JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada minggu ke dua Juni ditutup di 4.935,81 dan Indeks LQ-45 ditutup di 846,05. Pada pekan ini, IHSG diprediksi masih dalam kondisi tren penurunan (bearish). Dalam morning notes yang dikirim Mandiri Sekuritas ke KONTAN, disebutkan, dari beberapa indikator teknikal, IHSG masih belum memberikan tanda-tanda atau sinyal pembalikan arah (reversal). "Hampir semuanya memberikan sinyal tren penurunan," kata Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, Hadiyansyah. Prediksi itu diambil dengan melihat simple moving average (SMA). IHSG sudah berada di bawah SMA 200 D (day), SMA 52 W (week), SMA 12 M (month). Dalam grafik sektoral, sektor agribisnis, sektor industri dasar, sektor keuangan, sektor infrastruktur, sektor manufaktur, sektor pertambangan, sektor properti dan sektor perdagangan, semuanya telah jatuh dibawah garis rata-rata 200 harian (SMA 200 D). Hanya sektor konsumsi saja yang masih berada tipis dikisaran SMA 200 D.
IHSG masih belum memberikan tanda-tanda pembalikan
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada minggu ke dua Juni ditutup di 4.935,81 dan Indeks LQ-45 ditutup di 846,05. Pada pekan ini, IHSG diprediksi masih dalam kondisi tren penurunan (bearish). Dalam morning notes yang dikirim Mandiri Sekuritas ke KONTAN, disebutkan, dari beberapa indikator teknikal, IHSG masih belum memberikan tanda-tanda atau sinyal pembalikan arah (reversal). "Hampir semuanya memberikan sinyal tren penurunan," kata Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, Hadiyansyah. Prediksi itu diambil dengan melihat simple moving average (SMA). IHSG sudah berada di bawah SMA 200 D (day), SMA 52 W (week), SMA 12 M (month). Dalam grafik sektoral, sektor agribisnis, sektor industri dasar, sektor keuangan, sektor infrastruktur, sektor manufaktur, sektor pertambangan, sektor properti dan sektor perdagangan, semuanya telah jatuh dibawah garis rata-rata 200 harian (SMA 200 D). Hanya sektor konsumsi saja yang masih berada tipis dikisaran SMA 200 D.