JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (5/4) ditutup naik 0,45% pada angka 5.679. Dengan ini IHSG kembali mencatatkan rekor tertinggi terbarunya. Analisis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada menyampaikan, di awal sesi laju IHSG sempat mampir ke zona merah seiring mulai adanya aksi ambil untung. IHSG juga sempat terimbas melemahnya sejumlah indeks saham global sebelumnya dan masih melemahnya laju rupiah. Akan tetapi, menguatnya laju bursa saham Asia jelang penutupan mampu membantu IHSG bertahan di teritori positif. Hal yang menarik adalah pasca lewatnya sentimen kenaikan harga kontrak batubara global. "Kali ini kenaikan IHSG banyak terbantukan dari saham-saham industri dasar non semen dan keuangan non bank," ungkapnya.
IHSG masih berpeluang menguat terbatas
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (5/4) ditutup naik 0,45% pada angka 5.679. Dengan ini IHSG kembali mencatatkan rekor tertinggi terbarunya. Analisis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada menyampaikan, di awal sesi laju IHSG sempat mampir ke zona merah seiring mulai adanya aksi ambil untung. IHSG juga sempat terimbas melemahnya sejumlah indeks saham global sebelumnya dan masih melemahnya laju rupiah. Akan tetapi, menguatnya laju bursa saham Asia jelang penutupan mampu membantu IHSG bertahan di teritori positif. Hal yang menarik adalah pasca lewatnya sentimen kenaikan harga kontrak batubara global. "Kali ini kenaikan IHSG banyak terbantukan dari saham-saham industri dasar non semen dan keuangan non bank," ungkapnya.