IHSG masih berpeluang untuk menguat



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,30% ke level 5.242,76 pada Jumat (2/1). Selama sepekan terakhir indeks sahan naik 1,47%. Namun demikian, investor asing kembali mencatatkan net sell Rp 4,17 miliar.

Pergerakan IHSG itu searah dengan bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific. Di akhir pekan, indeks ini naik 0,1% ke level 138,0. Selama sepekan bursa Asia menguat 0,16%.

Menurut Fadli, Analis Net Sekuritas mengatakan meski data-data ekonomi Indonesia dirilis mengecewakan, tapi IHSG masih bisa berakhir di zona hijau. Seperti, data neraca perdagangan yang masih defisit dan data inflasi pada Desember 2013 naik menjadi 2,4%. "Jumlah tersebut lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 2,1%-2,2%," katanya. Sementara, inflasi selama tahun lalu pun tercatat sebesar 8,36%.


Kenaikan data inflasi itu, menurut Fadli lantaran, kenaikan tarif bahan bakar minyak (BBM) yang diberlakukan tahun lalu. Meski demikian, ia mengatakan market tak terlalu bereaksi banyak atas rilisnya data tersebut.

Sedangkan mengenai pemberlakuan tarif baru BBM per 1 Januari lalu juga dinilai mampu menjadi penopang IHSG. Sehingga, Fadli berharap inflasi di 2015 akan turun.

Fadli memperkirakan, di awal pekan (5/1) IHSG masih akan naik dengan pergerakan di kisaran 5.225-5.269.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie