KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lagi-lagi melemah pada perdagangan Rabu (14/3). Indeks saham bahkan ditutup di level 6.382,62 setelah turun 30,22 poin atau setara 0,47%. Asing melakukan aksi jual hingga Rp 597,26 miliar. Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menilai, pelemahan IHSG hari ini lebih banyak dipicu sentimen eksternal terkait masalah politik di Amerika Serikat (AS). "Sentimen lain juga masih datang dari kebijakan tarif impor AS, efek rencana kenaikan Fed Fund Rate (FFR)," ujarnya. Pernyataan S&P terkait nilai tukar rupiah yang bisa mencapai Rp 15.000 per dollar AS juga dipandang memberikan efek negatif tambahan terhadap IHSG. Di sisi lain, efek kebijakan harga domestic market obligation (DMO) batubara membuat sektor pertambangan melemah hingga 2,02%, sehingga semakin membebani indeks saham.
IHSG masih berpotensi lanjut koreksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lagi-lagi melemah pada perdagangan Rabu (14/3). Indeks saham bahkan ditutup di level 6.382,62 setelah turun 30,22 poin atau setara 0,47%. Asing melakukan aksi jual hingga Rp 597,26 miliar. Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menilai, pelemahan IHSG hari ini lebih banyak dipicu sentimen eksternal terkait masalah politik di Amerika Serikat (AS). "Sentimen lain juga masih datang dari kebijakan tarif impor AS, efek rencana kenaikan Fed Fund Rate (FFR)," ujarnya. Pernyataan S&P terkait nilai tukar rupiah yang bisa mencapai Rp 15.000 per dollar AS juga dipandang memberikan efek negatif tambahan terhadap IHSG. Di sisi lain, efek kebijakan harga domestic market obligation (DMO) batubara membuat sektor pertambangan melemah hingga 2,02%, sehingga semakin membebani indeks saham.