IHSG masih berpotensi melanjutkan rebound jelang akhir pekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis (2/12). IHSG menguat 76,14 poin atau 1,17% ke level 6.583,82. 

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), delapan dari 11 sektor di bursa bergerak menghijau hari ini. Penguatan paling tinggi dirasakan oleh sektor perindustrian hingga 3,19%. Setelahnya sektor energi dan sektor keuangan yang terkerek masing-masing 2,27% dan 1,08%. 

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati, pada perdagangan hari ini terbentuk pola demand zone candlestick bersamaan dengan technical rebound ke atas MA5. Ini membuka peluang rebound lanjutan di akhir pekan.


"IHSG berpeluang uji level psikologis 6.600 hingga 6.630 di akhir pekan, Jumat (3/12)," ujar Valdy dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (2/12). Adapun IHSG  akan memiliki level support di 6.500 dan level resistance di 6.600.

Baca Juga: Wall Street mulai menguat, masih turun tajam dalam sepekan terakhir

Menurut pandangan sejumlah peneliti, perlu beberapa pekan untuk mengetahui seberapa berbahaya varian baru corona virus, omicron. Selain itu, dokter yang pertama kali menemukan kasus Omicron di Afrika Selatan menyatakan bahwa gejala yang ditimbulkan dari varian ini ringan. Hal-hal tersebut nampaknya meredam kekhawatiran atau kepanikan pelaku pasar untuk saat ini.

Adapun di akhir pekan nanti, fokus pelaku pasar akan kembali pada  arah kebijakan moneter sejumlah bank sentral besar.  European Central Bank (ECB) diminta untuk memberikan pandangan yang lebih jelas terkait inflasi. Hal ini dapat mempengaruhi arah kebijakan ECB ke depannya.

Mempertimbangkan risiko ketidakpastian yang ada, pasar dapat memperhatikan saham-saham bluechip, terutama BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, ASII, dan UNTR yang telah menunjukkan sinyal rebound. Selain itu,  potensi penguatan lanjutan pada TLKM juga dapat menjadi perhatian. 

Baca Juga: Dibayangi Omicron, bagaimana prospek IHSG pada tahun depan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati