IHSG masih berpotensi melemah



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok di akhir pekan. IHSG turun 0,62% ke 4.962,96 pada Jumat (10/10). Meski begitu, selama sepekan IHSG menguat tipis 0,23%. Penurunan ini juga terdorong bursa Asia yang melemah. Indeks MSCI Asia Pacific anjlok 1,57% ke 136,55. Selama sepekan bursa Asia melemah 1,22%.

Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities, menilai, pelemahan ini karena pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan G20 yang membahas perkembangan dunia. "Pertemuan Europe Central Bank (ECB) yang membahas paket kebijakan moneter di Eropa memicu dollar Amerika Serikat menguat terhadap mata uang emerging market," ujar dia. Selain itu, tingkat kepercayaan konsumen di Jepang di bawah ekspektasi pasar.

Purwoko Sartono, Analis Panin Sekuritas, mengatakan, pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh IMF menyebabkan bursa regional termasuk IHSG anjlok dalam. Tak hanya itu, permintaan ekspor komoditas dari Indonesia berkurang membuat harga komoditas kian melemah.


Purwoko memproyeksikan, IHSG akan melemah di 4.940-5.000. Dan Lanjar memprediksikan di 4.930-5.000 dengan kecenderungan menguat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie