JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis sebesar 0,94 poin atau 0,02 % menjadi 4.867,28 seiring dengan aksi sebagian pelaku pasar yang mengambil posisi ambil untung, Kamis (7/4).

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 0,43 poin (0,05 %) menjadi 845,53. Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham mencapai 274.715 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,25 miliar lembar saham senilai Rp 5,81 triliun. Terdapat 127 saham mengalami kenaikan, sebanyak 163 saham turun, dan 168 saham tidak bergerak.

"Sebagian investor mengambil posisi ambil untung setelah dalam beberapa hari terakhir indeks BEI mengalami penguatan. Namun pelemahan indeks BEI cenderung terbatas seiring dengan munculnya sentimen positif dari dalam negeri, yakni cadangan devisa Indonesia Maret," kata analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya dikutip dari Antara.

Bank Indonesia mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Maret 2016 sebesar US$ 107,5 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2016 sebesar US$ 104,5 miliar.

Ia mengatakan bahwa perjalanan naik IHSG untuk menembus level batas atas 4.909 poin masih berpotensi dicapai menyusul aliran dana asing atau capital inflow yang masih terus masuk ke pasar saham domestik.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia tercatat, pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp681,18 miliar pada Kamis (7/4) ini.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa pelemahan indeks BEI akibat bursa saham regional yang bervariasi, namun ke depannya potensi indeks BEI bergerak ke area positif cukup terbuka ditopang fundamental ekonomi domestik yang masih baik.

"IHSG berpotensi naik menuju level psikologis batas atas di posisi 5.000 poin dalam jangka pendek-menengah ini," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 59,38 poin (0,29 %) ke level 20.266,05, indeks Nikkei naik 34,48 poin (0,22 %) ke level 15.749,84, dan Straits Times menguat 2,34 poin (0,08 %) ke posisi 2.813,59.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto