IHSG masih berpotensi naik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (29/3), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,19% ke 6.468,76. Meski IHSG melemah, asing tercatat masih melakukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 831,98 miliar, akhir pekan lalu.

Para analis memperkirakan, data inflasi akan mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan pasar pekan ini. Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data inflasi hari ini, Senin (1/4). Ekonom memperkirakan inflasi Maret 2019 akan cenderung stagnan.

Dennies Christoper, Analis Artha Sekuritas, mengatakan, kondisi global juga akan mempengaruhi IHSG. Perkembangan negosiasi dagang antara China dan Amerika Serikat kembali menjadi perhatian pasar.


Selain itu, menurut Krishna Dwi Setiawan, Head of LOTS Service Lotus Andalan Sekuritas, pergerakan rupiah serta harga komoditas juga akan mewarnai sentimen terhadap IHSG. "Tak hanya itu, antisipasi pertumbuhan laba emiten sektor tambang, poultry dan pulp and paper juga harus diwaspadai," kata dia.

Dennies menambahkan, secara teknikal pergerakan IHSG saat ini berada di support moving average 50 dan ada potensi break out dari level tersebut. Karena itu, dia memperkirakan, IHSG akan menguat di kisaran 6.419–6.509. Dia merekomendasikan beberapa saham yang layak dilirik dan dipilih, antara lain AKRA, MEDC, dan ITMG.

Sebaliknya, Krishna memperkirakan, secara teknikal IHSG cenderung bergerak bearish dengan level support 6.430 dan resistance 6.490.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati