IHSG masih bertahan di level resistance, lihat rekomendasi saham hari ini (15/1)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (15/1) diperkirakan bergerak menguat lagi. Setelah IHSG ditutup terkoreksi 0,11% di level 6.428,32 pada Kamis 14 Januari 2021. 

Menurut Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas, pergerakan IHSG hari ini indikator, MACD, Stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.

Baca Juga: Tiga indeks utama Wall Street menguat di awal perdagangan Kamis (14/1)


Nafan mengatakan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonaci akan berada pada kisaran support maupun resistance berada pada 6.366,09 - 6.463,88. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. Adaro Energy (ADRO). Pergerakan harga saham ADRO telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham ADRO adalah akumulasi beli pada area level Rp 1.485 – Rp 1.495, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.545, Rp 1.600, Rp 1.730 dan Rp 1.860. Support ada di Rp 1.470, Rp 1.440 dan Rp 1.400. Saham ADRO ditutup di Rp 1.495. (RoE: 3.72%; PER: 21.70x; EPS: 67.99; PBV: 0.81x; Beta: 1.36).

2. Agung Podomoro Land (APLN). Pergerakan harga saham APLN telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham APLN adalah akumulasi beli pada area Rp 200 – Rp 206, dengan target harga secara bertahap di level Rp 212, Rp 246 dan Rp 270. Support ada di Rp 200 dan Rp 175. Saham APLN ditutup di Rp 206. (RoE: -5.25%; PER: -7.99x; EPS: -25.27; PBV: 0.42x; Beta: 2.15). 

3. Alam Sutera Realty (ASRI). Pergerakan harga saham ASRI telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham ASRI adalah akumulasi beli pada area Rp 252 – Rp 258, dengan target harga secara bertahap di level Rp 264, Rp 286 dan Rp 308. Support ada di Rp 252, Rp 246 dan Rp 242. Saham ASRI ditutup di Rp 258. (RoE: -14.17%; PER: -3.85x; EPS: -66.51; PBV: 0.55x; Beta: 2.27).

Baca Juga: Sembilan saham Kompas100 torehkan all time high di Januari 2021, ada potensi koreksi

4. Bank Central Asia (BBCA). Pergerakan harga saham BBCA telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham BBCA akumulasi beli pada area Rp 34.900 – Rp 35.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp 36.075, Rp 37.600 dan Rp 39.050. Support ada di Rp 34.525 dan Rp 33.000.  Saham BBCA ditutup di Rp 35.100. (RoE: 14.51%; PER: 31.99x; EPS: 1,094.81; PBV: 4.64x; Beta: 0.94). 

5. Bank Negara Indonesia (BBNI). Pergerakan harga saham BBNI telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham BBNI adalah akumulasi beli pada area Rp 6.375 – Rp 6.450, dengan target harga di level Rp 6.600, Rp 6.825 dan Rp 7.950. Support ada di Rp 6.375 dan Rp 6.050.

6. Eagle High Plantations (BWPT). Pergerakan harga saham BWPT telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham BWPT adalah akumulasi beli pada area level Rp 144 – Rp 147, dengan target harga secara bertahap di level Rp 154, Rp 161 dan Rp 170. Support ada di Rp 144 dan Rp 138. Saham BWPT ditutup di Rp 147. (RoE: -27.07%; PER: -4.81x; EPS: -31.41; PBV: 1.30x; Beta: 2.21). 

7. Rumah Sakit Siloam (SILO). Pergerakan harga saham SILO telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham SILO adalah akumulasi beli pada area level Rp 5.800 – Rp 5.900, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.125, Rp 6.225, Rp 6.325, Rp 6.700 dan Rp 7.625. Support ada di Rp 5.800 dan Rp 5.650. Saham SILO ditutup di Rp 5.900. (RoE: -1.10%; PER: -145.08x; EPS: -40.67; PBV: 1.63x; Beta: 0.22):

Baca Juga: IHSG turun, saham-saham ini banyak ditadah asing pada Kamis (14/1)

8. Summarecon Agung (SMRA). Pergerakan harga saham SMRA telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham SMRA adalah di akumulasi beli pada area level Rp 810 – Rp 820, dengan target harga secara bertahap di level Rp 840 dan Rp 950. Support ada di Rp 780. Saham SMRA ditutup Rp 820. (RoE: -0.18%; PER: -723.53x; EPS: -1.13; PBV: 1.27x; Beta: 2.28). 

9. Unilever Indonesia (UNVR).  Adapun indikator RSI mulai menunjukkan kondisi jenuh jual atau oversold dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham UNVR. Rekomendasi saham UNVR adalah akumulasi beli pada area level Rp 6.925 – Rp 7.025, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.175, Rp 7.300, Rp 7.375 dan Rp 7.725. Support ada di Rp 6.850 dan Rp 6.750. Saham UNVR ditutup di Rp 7.000. (RoE: 92.42%; PER: 36.78x; EPS: 190.32; PBV: 34.04x; Beta: 0.43).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana