IHSG masih bisa terangkat awal pekan depan



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat tipis 0,16% menjadi 5.388,91. Dalam sepekan terakhir, indeks sudah menanjak 2,3%.

Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve menahan suku bunga menjadi salah satu pendorong pasar saham domestik. Apalagi, Bank Indonesia menurunkan 7-days reverse repo rate sebesar 0,25% menjadi 5%.

Sejumlah analis memprediksi, IHSG pekan depan akan melanjutkan penguatan. Analis Lautandhana Securindo Krishna Setiawan memprediksi, indeks pekan depan akan bergerak di rentang 5.340–5.476. Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu juga sepakat indeks cenderung menguat ke kisaran 5.375–5.400.


Menurut Lucky, pekan depan pergerakan indeks masih dipengaruhi sentimen penurunan suku bunga BI dalam negeri. Selain itu, rencana PT Astra International Tbk (ASII) membagi dividen pada pekan depan bisa jadi katalis positif.

Adapun Krishna melihat IHSG didorong program amnesti pajak. "Karena minggu depan puncak amnesti pajak periode pertama," kata dia.

Target yang ditetapkan Direkorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan terkait uang tebusan sebesar Rp 45 triliun sampai akhir September berpotensi tercapai, bahkan melebihi target. Tapi kemarin, dana tebusan baru mencapai Rp 48 triliun, setara 29% dari target Rp 165 triliun.

Krishna memilih SMGR, ADRO dan INTP yang bisa dicermati. Sementara Lucky melirik ASII, INCO, BBRI, BNGA, SSIA, TBIG, WIKA, dan MPPA. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia