IHSG masih diganjal pelemahan rupiah



JAKARTA. Aktivitas pasar saham hari ini, Senin (27/7) diperkirakan kembali normal usai libur Lebaran. Sayang, anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berpeluang mengganjal dan menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).   

Jumat (24/7) pasangan USD/IDR di pasar spot anjlok 0,20% ke posisi 13.447. Ini adalah level terendah rupiah sejak 17 tahun terakhir. Pada penutupan bursa hari yang sama, IHSG turun 0,94% menjadi 4.856,59.

David Nathanael Sutyanto, Analis First Asia Capital, menilai, sentimen negatif pelemahan rupiah akan menghantui Bursa Efek Indonesia (BEI), di saat minim sentimen. Walhasil, tekanan jual akan membesar jika rupiah anjlok. "Rupiah menjadi fokus utama pasar," ujar David, akhir pekan lalu. 


Achmad Yaki Yamani, Analis Sucorinvest Central Gani, menilai, anjloknya rupiah bisa jadi cerminan laporan keuangan emiten semester I-2015. Laporan keuangan emiten yang akan dirilis kurang memuaskan, apalagi emiten yang pembukuannya menggunakan dollar AS.

Yaki memprediksikan, hari ini IHSG  cenderung tertekan dan bergerak dalam rentang 4.855-4.950. Proyeksi David, IHSG bergerak dalam rentang 4.800-4.890 dan cenderung turun.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia