IHSG masih dipengaruhi Trump effect



JAKARTA. Pasar modal domestik kembali jeblok. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin merosot 2,22% ke level 5.115,74. Asing masih mencatatkan net sell Rp 1,96 triliun.

Analis Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji menilai, efek Donald Trump yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat masih terasa. “Efek Trump masih menjadi sentimen negatif IHSG pada perdagangan Selasa,” prediksi Nafan.

Indeks kemarin juga terpengaruh penguatan dollar AS. Rupiah kemarin sempat melemah ke Rp 13,383 per dollar AS. “Faktor rupiah ini dikaitkan dengan kebijakan Trump. Tapi ini hanya terbawa sentimen saja,” ujar Analis Recapital Securities Liga Maradona.


Pada hari ini (15/11), Liga dan Nafan melihat investor akan mencermati neraca perdagangan Indonesia di Oktober. “Diperkirakan surplus, namun angkanya masih di bawah neraca perdagangan September,” kata Nafan.

Liga menghitung indeks hari ini akan technical rebound di 5.050–5.175. Adapun Nafan melihat IHSG melanjutkan koreksi dengan support 5.030 dan resistance 5.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie