IHSG masih diwarnai sinyal negatif, investor bisa trading cepat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah sebesar 34,37 poin atau merosot 0,75% menuju level 4.554,36 pada perdagangan Rabu (13/5).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, pelemahan IHSG pada hari ini sejalan dengan pergerakan bursa global yang terkoreksi, juga disertai harga komoditas minyak yang tertekan. Kemudian, rilis data domestik belakangan ini yang terbilang kurang baik juga menahan laju IHSG.

Dari sisi teknikal, dia memprediksi IHSG berpotensi terkoreksi cukup besar. Herditya memproyeksikan IHSG dapat menguat terbatas dengan kecenderungan masih terkoreksi dengan support 4.520 dan resistance di level 4.600 pada perdagangan Kamis (14/5).


Baca Juga: IHSG diprediksi kembali melemah pada Kamis (14/5)

Herditya menyarankan investor untuk trading cepat dengan memperhatikan momentum atawa kesempatan-kesempatan yang ada. "Namun apabila memang ingin lebih berinvestasi bisa wait and see saham-saham bigcaps yang membagikan dividen menarik," ungkap dia, Rabu (13/5).

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menyampaikan, ketakutan pasar akan adanya perang dagang lanjutan antara Amerika Serikat dan China juga memperberat langkah IHSG.

"Selain itu, kekhawatiran adanya gelombang kedua Covid-19 juga menjadi katalis negatif untuk IHSG. Sentimen ini juga akan mempengaruhi pergerakan IHSG untuk besok," kata Hendriko kepada Kontan.co.id, Rabu (13/5).

Baca Juga: IHSG melorot lagi ke 4.554 pada akhir perdagangan Rabu (13/5)

Hendriko meramal, pergerakan IHSG cenderung melemah mendekati support 4.400-4.460 dengan resistance di level 4.600. Dia menyarankan pelaku pasar untuk melakukan aksi beli bertahap pada emiten-emiten dengan fundamental kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati