JAKARTA. Setelah menyusut selama empat hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya kemarin (11/10) menguat 0,39% menjadi 5.382. Namun, investor asing kemarin mencatatkan penjualan bersih atau net sell senilai Rp 207,39 miliar. Analis Lautandhana Securindo Krishna Setiawan menilai, sentimen di pasar cenderung negatif. Maka itu, cukup mengejutkan apabila IHSG bisa menguat kemarin. Apalagi bursa regional Asia kompak melemah, ditambah harga minyak dan batubara cenderung terkoreksi. Selain itu, ada berita soal pembatalan pembangunan pabrik milik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) di Rembang, Jawa Tengah, oleh Mahkamah Agung. "Makanya saham SMGR turun cukup dalam, yaitu 2,91%," kata Krishna kepada KONTAN, Selasa (11/10).
IHSG masih malas berubah posisi
JAKARTA. Setelah menyusut selama empat hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya kemarin (11/10) menguat 0,39% menjadi 5.382. Namun, investor asing kemarin mencatatkan penjualan bersih atau net sell senilai Rp 207,39 miliar. Analis Lautandhana Securindo Krishna Setiawan menilai, sentimen di pasar cenderung negatif. Maka itu, cukup mengejutkan apabila IHSG bisa menguat kemarin. Apalagi bursa regional Asia kompak melemah, ditambah harga minyak dan batubara cenderung terkoreksi. Selain itu, ada berita soal pembatalan pembangunan pabrik milik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) di Rembang, Jawa Tengah, oleh Mahkamah Agung. "Makanya saham SMGR turun cukup dalam, yaitu 2,91%," kata Krishna kepada KONTAN, Selasa (11/10).