KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (28/12) diperkirakan masih akan menguat. IHSG ditutup terkoreksi 0,24% di level 6.008,71 pada 23 Desember 2020. Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini (28/12) berdasarkan indikator MACD masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, stochastic maupun RSI bergerak ke bawah di area netral. Meskipun demikian, pergerakan IHSG hari ini terlihat pola long white opening marubozu candle ataupun pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG. Sehingga IHSG hari ini (28/12) berpeluang menuju ke resistance terdekat.
Baca Juga: Ini saham sektoral pilihan menyambut January effect Menurut Nafan, berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada 5.874,89 hingga 6.157,11. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: 1. AKR Corporindo (
AKRA). Pergerakan harga saham AKRA telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham untuk AKRA adalah di akumulasi beli pada area level Rp 3.110 – Rp 3.240, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.360, Rp 3.440 dan Rp 3.770. Support ada di Rp 3.110 dan Rp 2.970. Saham AKRA ditutup di Rp 3.240. (RoE: 8.47%; PER: 14.79x; EPS: 221.80; PBV: 1.26x; Beta: 1.73). 2. Astra International (
ASII). Pergerakan harga saham ASII telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham ASII adalah akumulasi beli pada area level Rp 5.950 – Rp 6.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.175 dan Rp 6.800. Support ada di Rp 5.850 dan Rp 5.550. Saham ASII ditutup di Rp 6.000. (RoE: 9.43%; PER: 13.14x; EPS: 462.19; PBV: 1.24x; Beta: 1.43). 3. Bank Rakyat Indonesia (
BBRI). Pergerakan harga BBRI masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham BBRI adalah akumulasi beli pada area level Rp 4.010 - Rp 4.160, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.230, Rp 4.640 dan Rp 4.760. Support ada di Rp 4.010 dan Rp 3.820. Saham BBRI ditutup di Rp 4.160. (RoE: 9.50%; PER: 26.99x; EPS: 154.15; PBV: 2.56x; Beta: 1.41).
Baca Juga: January effect masih berpotensi terjadi tahun depan, ini pendorongnya 4. Bank CIMB Niaga (
BNGA). Pergerakan harga saham BNGA masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham BNGA adalah akumulasi beli pada area Rp 965 – Rp 1.005, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.030, Rp 1.060 dan Rp 1.185. Support ada di Rp 935. Saham BNGA ditutup di Rp 1.005. (RoE: 6.13%; PER: 10.07x; EPS: 99.84; PBV: 0.62x; Beta: 1.87). 5. Charoen Pokphand (
CPIN). Pergerakan harga saham CPIN telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham CPIN adalah akumulasi beli pada area level Rp 6.350 – Rp 6.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.775, Rp 6.900, Rp 7.025 dan Rp 7.475. Support ada di Rp 6.350 dan Rp 6.200. Saham CPIN ditutup di Rp 6.600. (RoE: 13.46%; PER: 35.32; EPS: 185.45; PBV: 4.57x; Beta: 0.9). 6. HM Sampoerna (
HMSP). Pergerakan harga HMSP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham HMSP adalah akumulasi beli pada area Rp 1.475 – Rp 1.505, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.580, Rp 1.645, Rp 1.900, Rp 2.160, Rp 2.420 dan Rp 2.550. Supportada di Rp 1.385. Saham HMSP ditutup di Rp 1.505. (RoE: 30.33%; PER: 19.19; EPS: 79.23; PBV: 5.82x; Beta: 1.14).
7. Telkom Indonesia (
TLKM). Pergerakan harga saham TLKM masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham TLKM adalah akumulasi beli pada area Rp 3.240 – Rp 3.320, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.540, Rp 4.040 dan Rp 4.540 Support ada di Rp 3.160. Saham TLKM ditutup di Rp 3.320. (RoE: 18.22%; PER: 14.97x; EPS: 224.40; PBV: 2.73x; Beta: 0.77).
Baca Juga: IHSG sudah naik signifikan, bagaimana peluang January effect? 8. United Tractors (
UNTR). Pergerakan harga saham UNTR telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham UNTR akumulasi beli pada area Rp 25.250 – Rp 26.100, dengan target harga secara bertahap di Rp 27.125, Rp 27.725, Rp 30.250 dan Rp 34.500. Supportada di Rp 25.175 dan Rp 24.100. Saham UNTR ditutup di Rp 26.075. (RoE: 10.89%; PER: 13.59x; EPS: 1923.71; PBV: 1.49x; Beta: 0.76). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Avanty Nurdiana