IHSG masih mengekor langkah bursa regional



JAKARTA. Bursa Asia dibuka di zona merah pada transaksi perdagangan pagi ini (20/1). Sejalan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun demikian. Mengutip data RTI, pada pukul 09.10 WIB, indeks tercatat turun 0,09% menjadi 4.487,61.

Adapun saham-saham yang berada di posisi top losers pagi ini di antaranya: PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA) turun 9,93% menjadi Rp 635, PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) turun 9,83% menjadi Rp 156, dan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) turun 9,48% menjadi Rp 525.

Sedangkan di jajaran top gainers terdapat saham-saham: PT Alam Karya Unggul Tbk (AKKU) naik 24% menjadi Rp 310, PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) naik 14,12% menjadi Rp 2.950, dan PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) naik 11,61% menjadi Rp 125.


Sedangkan secara sektoral, ada delapan sektor yang tertekan. Tiga sektor dengan penurunan terdalam antara lain: sektpr keuangan turun 0,28%, sektor industri dasar turun 0,19%, dan sektor pertambangan turun 0,13%.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, bursa Asia dibuka melemah pada transaksi hari ini. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.06 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,7%. Indeks acuan di kawasan regional ini sudah melorot 9,8% di sepanjang 2016. Penurunan tersebut melampaui tekanan yang terjadi pada indeks MSCI global yang tergerus 8,8% pada periode yang sama.

Sementara itu, indeks Topix Jepang tergerus 1,2%. Adapun sektor pertambangan dan energi mencatatkan penurunan terdalam. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia bergerak di dua zona setelah sebelumnya naik 0,6%.

Di Seoul, indeks Kospi Korea Selatan tergerus 1%. Sementara, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru berhasil naik 0,3%.

Analis menilai, penurunan bursa Asia pagi ini dipengaruhi oleh harga minyak dunia yang jatuh ke level US$ 28 per barel. Harga minyak berada di level terendah dalam 12 tahun terakhir sebelum dirilisnya data mingguan cadangan minyak AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie