IHSG masih positif meski laju ekonomi menurun



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona hijau pada perdagangan sesi pertama, Selasa (5/5). Data RTI menunjukkan indeks naik 0,23% atau 12.016% ke level 5.153,153. 

Padahal, indeks sempat terjun ke level 5.132 pada pukul 11.14 WIB menyusul rilis data ekonomi kuartal I-2015 oleh BPS. Di mana laju laju pertumbuhan kuartal I 2015 sebesar 0,47% atau lebih rendah 0,18% dari kuartal IV 2014. 

Tercatat, 134 saham bergerak naik, 130 saham bergerak turun, dan 83 saham stagnan. Pada perdagangan sesi pertama ini melibatkan 3,2 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,45 triliun. 


Arus dana asing masuk masuk ke bursa. Tengok saja, foreign buy mencapai Rp 1,1 triliun, sedangkan foreign sell sebesar Rp 833,5 miliar.

Secara sektoral, delapan dari 10 indeks sektor menghijau. Indeks consumers goods naik 0,98%, agriculture naik 0,88%, dan mining naik 0,61%. 

Sementara, dua indeks sektoral yang memerah yakni infrastruktur turun 0,39% dan basic industry turun 0,11%

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers LQ45 antara lain; PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 4,26% ke Rp 13.450, PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) naik 3,57% ke Rp 8.700, dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 3,32% ke Rp 1.555. 

Kemudian, saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers LQ45 antara lain; PT Wijaya Karyya (WIKA) turun 3,36% ke Rp 2.875, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 1,97% ke Rp 22.350, dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) turun 1,49% ke Rp 14.875.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto