IHSG Masih Rawan Koreksi, Saham-saham Ini Menarik untuk Dicermati



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 2,28% ke level 6.629,17 pada perdagangan Senin (4/7).

Head of Research Reliance Sekuritas Alwin Rusli menuturkan, penurunan IHSG masih terpengaruh oleh sentimen eksternal terkait pelemahan ekonomi global yang diperkirakan akan terjadi di beberapa negara maju. Hal ini dipengaruhi oleh inflasi yang tinggi dan mengakibatkan bank sentral menaikkan suku bunga.

"Para pelaku pasar dalam negeri sepertinya juga bereaksi terhadap FOMC minutes pada pekan ini," kata Alwin pada Kontan.co.id, Selasa (4/7).


Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Selasa (5/7)

Dia melihat katalis IHSG masih disokong oleh keputusan The Fed yang diperkirakan akan lebih ketat dalam mengambil keputusan suku bunga. Menurut Alwin, ini dapat berpengaruh terhadap IHSG khususnya growth stock yang sensitif terhadap kenaikan suku bunga.

Di samping itu, keputusan yang akan diambil oleh pemerintah untuk menanggulangi stagflasi seperti kenaikan tingkat suku bunga BI juga dipastikan turut mempengaruhi.

Alwin menambahkan, para pelaku pasar masih akan menunggu hasil FOMC yang akan rilis pekan ini di hari Kamis mendatang. Secara teknikal, IHSG juga mendekati area support di 6.510 yang akan masih diuji jika IHSG masih mengalami penurunan.

Baca Juga: Aktivitas Manufaktur Melambat, Saham-Saham Ini Bisa Dicermati

Meski begitu, Alwin memperkirakan kinerja emiten masih akan solid pada 2022, jika dibandingkan dengan tahun 2021, khususnya sektor energi dan tambang karena mengalami dorongan dari kenaikan harga-harga komoditas.

"Sektor transportasi dan logistik juga secara langsung ataupun tidak juga akan terpengaruh secara positif. Sektor-sektor tersebut kami perkirakan masih akan mencatat pertumbuhan yang positif sampai dengan akhir kuartal 3 tahun ini," tambah Alwin.

Beberapa saham yang menarik untuk dilirik untuk saat ini, seperti TLKM dengan target harga di Rp 4.420 per saham, kemudian INCO dengan target harga di Rp 6.450 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati