KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menembus rekor, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertahan. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menurun 0,83% menjadi 5.901,90. Analis OSO Sekuritas Riska Afriani menilai, koreksi IHSG dipicu aksi profit taking. Ia mencermati, pemberat IHSG adalah saham yang sebelumnya memang sudah naik tinggi, seperti UNTR, BUMI, ICBP dan INDF. Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji berpendapat, IHSG terkoreksi wajar akibat minimnya sentimen positif. Secara eksternal, ada potensi kenaikan suku bunga The Fed yang turut menekan IHSG.
IHSG masih rawan terkoreksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menembus rekor, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertahan. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menurun 0,83% menjadi 5.901,90. Analis OSO Sekuritas Riska Afriani menilai, koreksi IHSG dipicu aksi profit taking. Ia mencermati, pemberat IHSG adalah saham yang sebelumnya memang sudah naik tinggi, seperti UNTR, BUMI, ICBP dan INDF. Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji berpendapat, IHSG terkoreksi wajar akibat minimnya sentimen positif. Secara eksternal, ada potensi kenaikan suku bunga The Fed yang turut menekan IHSG.