IHSG masih rawan terkoreksi hari Ini



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih rawan terkoreksi hari ini karena dipengaruhi sentimen negatif dari eksternal dan domestik.

David Nathanael, Analis First Asia Capital mengatakan sentimen kawasan pasar akan dipengaruhi data manufaktur China yang diperkirakan masih mengalami kontraksi. Sementara dari domestik data inflasi November yang diperkirakan berkisar 0,1%-0,2%(mom).

Dia memperkirakan, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini masih rawan koreksi namun pelaku pasar bisa mengakumulasi sejumlah saham unggulan yang relatif murah karena berada di area oversold akibat tekanan jual pemodal asing. Prediksinya, IHSG akan bergerak di kisaran support 4.420-4.380 dan resistance 4.480 - 4.510.


Pada Perdagangan kemarin (30/1), pergerakan indeks didominasi tekanan jual pemodal asing atas sejumlah saham-saham sektoral terutama pada akhir sesi. IHSG ditutup terkoreksi tajam sebesar 114,102 poin (2,5%) di level 4446,458.

Ini merupakan posisi penutupan terendah indeks sejak perdagangan 16 November lalu. Nilai transaksi di Pasar Reguler melonjak mencapai Rp9,1 triliun dibandingkan rata-rata harian November yang hanya Rp3,5 triliun. Penjualan bersih asing kemarin melonjak mencapai Rp1,4 triliun.

Sepanjang November penjualan bersih asing mencapai Rp3,3 triliun. IHSG sepanjang November lalu koreksi tipis 0,20% setelah bulan sebelumnya menguat 5,5%. Sedangkan rupiah atas dolar AS sepanjang November 2015 melemah 1,5% di Rp13840, setelah bulan sebelumnya menguat 6,9%.

Menurut David, tekanan jual kemarin terutama terimbas faktor eksternal setelah resiko pasar emerging market meningkat menyusul kekhawatiran memburuknya perkembangan perekonomian China. "Perkembangan ini terjadi sebagai antisipasi masuknya Yuan dalam keranjang mata uang IMF dan menjelang rencana kenaikan tingkat bunga Fed Fund Rate akhir tahun ini." Jelas David dalam Riset yanh diterima KONTAN, Selasa (1/12).

Sementara bursa global tadi malam bergerak bervariasi. Indeks Eurostoxx di kawasan Euro menguat 0,5% di 3506,45. Sedangkan di Wall Street indeks DJIA dan S&P masing-masing koreksi 0,44% dan 0,46% ditutup di 17719,92 dan 2080,41.

David bilang, pasar masih menanti data tenaga kerja dan pernyataan The Fed akhir pekan ini. Di zona Euro perhatian pelaku pasar tertuju pada pertemuan ECB pekan ini yang diharapkan akan melanjutkan program stimulusnya (QE).

Saham-saham pilihan David hari ini antara lain:

ASII 5800-6150 BoW, SL 5700

BDMN 2800-2980 TB, SL 2780

ICBP 12500-12800 Buy, SL 11900

ADHI 2180-2300 Buy, SL 2150

UNTR 16000-16900 BoW, SL 15900

KLBF 1320-1400 TB, SL 1300

MPPA 1850-2000 TB, SL 1800

INDF 4800-5050 BoW, SL 4750

AKRA 5950-6200 TB, SL 5850

GIAA 297-310 TB, SL 290 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto