KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang semester kedua 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan dihantam berbagai sentimen dari dalam maupun luar negeri. Mulai dari kekhawatiran gelombang kedua Covid-19, keputusan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB), hingga tensi antara Amerika Serikat (AS) dan China akan mempengaruhi pergerakan IHSG hingga akhir tahun ini. Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan investor dalam menyikapi fenomena pasar ini? Aria Santoso, Presiden Direktur CSA Institute mengatakan bagi investor jangka pendek bisa memanfaatkan fluktuasi harga dengan strategi membeli saat ada pelemahan dan menjual saat ada penguatan.
IHSG masih rawan terpapar sentimen di semester kedua 2020, simak rekomendasi analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang semester kedua 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan dihantam berbagai sentimen dari dalam maupun luar negeri. Mulai dari kekhawatiran gelombang kedua Covid-19, keputusan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB), hingga tensi antara Amerika Serikat (AS) dan China akan mempengaruhi pergerakan IHSG hingga akhir tahun ini. Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan investor dalam menyikapi fenomena pasar ini? Aria Santoso, Presiden Direktur CSA Institute mengatakan bagi investor jangka pendek bisa memanfaatkan fluktuasi harga dengan strategi membeli saat ada pelemahan dan menjual saat ada penguatan.