IHSG masih rawan turun pada perdagangan terakhir pekan ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok lagi. Kamis (9/5), IHSG melemah 1,14% ke 6.198,80. Pelemahan tersebut diikuti oleh aksi jual asing. Investor asing mencetak jual bersih (net sell) senilai Rp 1,48 triliun.

Para analis sepakat anjloknya IHSG kali ini disebabkan oleh perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang semakin memanas. "Deadline keputusan kenaikan tarif dari 10% menjadi 25% pada Jumat waktu Amerika Serikat (AS)," ujar Mino, Analis Indo Premier Sekuritas, kemarin.

AS akan tetap menaikkan tarif atas produk yang diimpor dari China. Sementara itu, pemerintahan China juga tidak tinggal diam dan akan membuat langkah penanggulangan, jika hal tersebut benar dilakukan oleh AS.


Karena alasan tersebut, para analis memperkirakan IHSG hari ini masih akan melemah. "Saya memprediksi IHSG masih akan melemah dan bergerak di kisaran 6.150–6.245," ujar Mino.

Sentimen perang dagang masih jadi penggerak indeks. "Efek perang dagang akan memperlambat pertumbuhan ekonomi global," kata Mino.

Muhammad Alfatih, analis Samuel Sekuritas, memperkirakan IHSG hari ini turun dan bergerak antara 6.180–6.270.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengungkapkan, IHSG berpotensi untuk melanjutkan kejatuhan pada perdagangan Jumat (10/5) dengan support 6.155 dan untuk resistance 6.247. "Ini karena penantian (investor) apakah jadi dinaikkan tambahan bea impor untuk produk dari China yang masuk ke AS," kata Edwin, Kamis (9/5).

Adapun 10 saham yang jadi rekomendasi MNC Sekuritas untuk hari ini yakni, WOOD, SMRA, HMSP, SSIA, TBIG, MYOR, AKRA, PZZA, MARK, dan DMAS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati