IHSG masih rentan koreksi



JAKARTA. Setelah akhir pekan lalu melemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat pada transaksi kemarin (20/2). IHSG ditutup naik 0,16% menjadi 5.359,29.

Analis Lautandhana Securindo Krishna Setiawan menilai, fundamental pasar modal Indonesia cukup kuat, ditopang membaiknya prospek ekonomi tahun ini dibanding tahun lalu. "Kalaupun ada sentimen negatif, hal itu di luar urusan ekonomi, misalnya sentimen pilkada," tutur dia.

IHSG juga melaju lantaran harga saham lapis kedua mulai rebound. Saham berkapitalisasi jumbo, seperti BMRI, juga menguat setelah merilis kinerja 2016 yang positif.


Analis Asjaya Indosurya William Surya Wijaya berpendapat, IHSG masih bergerak di rentang konsolidasi, belum menembus resistance sebelumnya di 5.336. Tapi saat ini kondisi ekonomi yang cukup stabil seharusnya dapat menopang IHSG dalam jangka panjang. "Tapi bukan berarti tidak ada penghambat," kata dia.

Fluktuasi rupiah dan harga komoditas juga turut mempengaruhi IHSG. William memprediksi indeks saham hari ini (21/2) berpotensi bearish di kisaran support 5.336 dan resistance 5.417. Adapun Krishna memperkirakan IHSG naik di 5.332-5.384.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto