IHSG masih rentan profit taking



KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,16% ke level 5.905,76. Koreksi indeks mengekor pelemahan indeks saham Amerika. Sementara, ada kenaikan di beberapa bursa Asia seperti Nikkei naik 0,64%, Hang Seng bertambah 0,58% dan Shanghai menguat 0,26%.

Pergerakan IHSG sebenarnya masih minim sentimen di pasar. Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, pelaku pasar melakukan aksi profit taking, karena menahan diri sambil mencermati sentimen yang ada. Terutama dari kinerja keuangan emiten.

Lihat saja, investor asing tercatat melakukan nett sell sebesar Rp 463,51 miliar di seluruh pasar. Jadi, selama satu minggu sudah ada Rp 2,66 triliun dana yang keluar pasar.


Sentimen global juga masih sepi momen rilis laporan keuangan. Sehingga, lanjut Reza, pelaku pasar cenderung wait and see. “Semalam bursa saham Amerika turun karena investor cenderung menahan diri menunggu rilis resmi laporan keuangan,” tuturnya.

Menurut catatan RTI, Dow Jones turun 0,06%, S&P 500 melemah 0,018, dan Nasdaq koreksi 0,16%.

Reza memprediksi, besok, IHSG kembali bergerak variatif. Jika ada rilis data ekonomi maka hal itu akan menjadi pertimbangan pelaku pasar dan menjadi penggerak IHSG. “Sepanjang hal itu enggak ada, masih akan cenderung terkena aksi profit taking dulu,” imbuh Reza.

Proyeksi dari Binaartha Parama Sekuritas, support IHSG di 5.879 dan resistance 5.941.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini