IHSG masih sideways, berikut rekomendasi saham Samuel Sekuritas untuk Senin (8/11)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Samuel Sekuritas memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan bergerak sideways dalam rentang 6.500-6.680. Pada perdagangan Jumat (5/11), IHSG terkoreksi 0,07% ke level 6.581,79.

"IHSG terjebak dalam kisaran 6.500-6.680 setelah garis uptrend patah. Belum terbentuk momentum kuat," kata analis teknikal Samuel Sekuritas William Mamudi dalam risetnya, Senin (8/11).

Untuk hari ini, William menyukai saham  PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) dengan rekomendasi trading buy, serta PT Pollux Properties Indonesia Tbk (POLL) dengan rekomendasi trading sell.


Baca Juga: Prediksi IHSG Senin 8/11) tertekan, agar cuan cermati rekomendasi 3 saham ini

Berikut adalah ulasannya:

MNCN breakout triangle pada resistance Rp 935 dan membentuk candle bullish marubozu dengan spiking volume. Antisipasi sentimen bullish akan berlanjut. Rekomendasi buy dengan target harga Rp 980 dan cut loss Rp 915. MNCN pada Jumat (5/11) ditutup di level Rp 945 per saham.

BRPT berhasil rebound dari support Rp 910. Target bisa kembali uji resistance Rp 1.010. Rekomendasi buy dengan target harga Rp 990 dan cut loss Rp 950. MNCN pada Jumat (5/11) ditutup di level Rp 970 per saham.

Baca Juga: Jelang pembukaan bursa, ini prediksi IHSG pekan II November 2021

MTDL uji resistance triangle Rp 3.690 dan potensial akan breakout. Antisipasi lanjut rally all-time high. Rekomendasi buy dengan target harga Rp 3.860 dan cut loss Rp 3.480. MTDL pada Jumat (5/11) ditutup di level Rp 3.650 per saham.

POLL lanjut tertekan dari resistance Rp 3.370. Target support mayor bisa perhatikan level Rp 2.780. Rekomendasi sell dengan target harga Rp 2.790 dan cover Rp 3.110. POLL pada Jumat (5/11) ditutup di level Rp  2.950 per saham.

Baca Juga: Kebijakan tapering off kian dekat, bagaimana pergerakan IHSG ke depan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati