IHSG masih sulit reli



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 0,33% ke level 5.824,25, Rabu (2/8). Namun, indeks masih diwarnai net sell pemodal asing sebesar Rp 210,51 miliar

Muhammad Nafan Aji analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan, kondisi perekonomian global yang cenderung kondusif akan memberikan sentimen positif bagi IHSG. Hal itu ditandai dengan membaiknya pertumbuhan perekonomian di Tiongkok.

Selain itu, fundamental makroekonomi ekonomi dalam negeri yang cenderung stabil diyakini akan memberikan katalis positif terhadap IHSG, besok. Hasil publikasi kinerja laporan keuangan emiten rata-rata mencatatkan pertumbuhan.


"Ini merupakan sentimen positif dari domestik. Secara umum, hal ini menandakan bahwa fundamental makroekonomi dalam negeri cenderung stabil," kata Nafan kepada KONTAN, Rabu (2/8).

Tapi, Aditya Perdana Putra, analis Semesta Indovest menyebut, masih terjadi bargain hunting pada pasar domestik. "Tidak banyak maintain harga. Agustus lebih banyak negatif, IHSG juga geraknya mixed," katanya, Rabu (2/8).

Meski demikian, Aditya tidak bisa memprediksi akhir periode bargain hunting tersebut. Pasalnya, periode saat ini masih ada rilis laporan keuangan sehingga pasar masih wait and see. "Tapi IHSG bisa ambles, ini ditahan saja. Geraknya naik turun, enggak kuat reli. Akan ada koreksi mid-term," imbuhnya.

Sementara, William Surya Wijaya, Vice President of Research Indosurya Mandiri Sekuritas menilai, perjuangan IHSG untuk dapat keluar dari rentang konsolidasi masih berlanjut. "Sentimen harga komoditas yang masih terus bergejolak turut memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG," paparnya.

Menurutnya, selama support dapat terjaga dengan kuat, maka peluang kenaikan untuk dapat menembus resistance masih terbuka lebar. William memprediksi, range IHSG berada pada 5.767-5.876. "Hari ini IHSG berpotensi menguat," proyeksinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini