JAKARTA. Berbagai resiko yang masih membayangi Indonesia membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan tumbuh moderat. Mandiri Sekuritas misalnya, lebih pesimistis terhadap target IHSG tahun ini. Mandiri Sekuritas memangkas target IHSG tahun ini dari 6.350 menjadi 5.450. Kepala Riset Mandiri Sekuritas, John Rachmat mengatakan, IHSG menghadapi berbagai resiko koreksi. Misalnya saja, adanya kenaikan target pendapatan pajak sebesar 30% di tahun ini. Jika tidak tercapai, maka belanja infrastruktur pemerintah bisa terpangkas. Selain itu, adanya konflik hukum antara KPK dengan Polisi membuat penurunan minat investor. Bukan cuma itu, masih ada kekhawatiran dari investor terkait kenaikan suku bunga The Fed yang bisa menekan nilai tukar rupiah dan IHSG. Meski target IHSG diturunkan, masih ada beberapa sentimen positif yang menjadi penggerak.
IHSG masuk dalam periode euforia
JAKARTA. Berbagai resiko yang masih membayangi Indonesia membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan tumbuh moderat. Mandiri Sekuritas misalnya, lebih pesimistis terhadap target IHSG tahun ini. Mandiri Sekuritas memangkas target IHSG tahun ini dari 6.350 menjadi 5.450. Kepala Riset Mandiri Sekuritas, John Rachmat mengatakan, IHSG menghadapi berbagai resiko koreksi. Misalnya saja, adanya kenaikan target pendapatan pajak sebesar 30% di tahun ini. Jika tidak tercapai, maka belanja infrastruktur pemerintah bisa terpangkas. Selain itu, adanya konflik hukum antara KPK dengan Polisi membuat penurunan minat investor. Bukan cuma itu, masih ada kekhawatiran dari investor terkait kenaikan suku bunga The Fed yang bisa menekan nilai tukar rupiah dan IHSG. Meski target IHSG diturunkan, masih ada beberapa sentimen positif yang menjadi penggerak.