IHSG melaju 0,59% setelah rilis data inflasi



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melaju di zona hijau setelah rilis data inflasi Januari, Rabu (1/2). Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,59% atau 31,334 poin ke level 5.325,437 pada perdagangan Sesi I.

Volume perdagangan mencapai 16,63 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,28 triliun. Tercatat 165 saham bergerak naik, 111 saham bergerak turun, dan 105 saham stagnan.

Delapan dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor pertambangan paling tinggi penguatannya 1,38%. Selanjutnya, sektor agrikultur paling dalam penurunan 0,83%.


Pada sesi I ini, asing mencatatkan beli bersih. Di pasar reguler, net buy asing Rp 128,174 miliar dan Rp 66,753 miliar keseluruhan perdagangan.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 4,22% ke Rp 2.470, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 3,07% ke Rp 5.875, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 2,36% ke Rp 1.735.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 2,06% ke Rp 2.850, PT PP Properti Tbk (PPRO) turun 1,18% ke Rp 1.255, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) turun 0,79% ke Rp 1.890.

Asal tahu saja, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laju inflasi Januari 2017 sebesar 0,97%. Angka itu jauh lebih tinggi dibanding proyeksi Bank Indonesia (BI) yang sebesar 0,69% dan sejumlah ekonom yang sekitar 0,7%.

Angka ini juga lebih tinggi dibanding Januari 2015 dan Januari 2016 yang masing-masing deflasi 0,24% dan inflasi 0,51%. Bahkan, inflasi tersebut juga melebihi angka inflasi musim puasa dan lebaran tahun lalu yang jatuh pada Juni dan Juli 2016 masing-masing sebesar 0,66% dan 0,69%.

Dengan perkembangan inflasi tersebut, maka inflasi tahun kalender sama, yaitu 0,97% dan inflasi tahunan Januari 2017 tercatat 3,49% year on year (YoY). 

Meski demikian, laju inflasi tahunan Januari 2017 lebih rendah dibanding Januari 2015 dan 2016 yang masing-masing sebesar 6,96% dan 4,14%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto