JAKARTA. Para investor reksadana harus mulai mewaspadai kenaikan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah menyentuh level psikologis yang ditargetkan tahun ini, sehingga potensi untuk mendapatkan gain jadi menipis. Direktur Utama BNP Paribas Investment Partners Tino Moorrees menilai, investasi di reksadana saham masih menarik. Sebab, perekonomian Indonesia masih akan bertumbuh lebih tinggi. Namun, Michael Tjoajadi, Direktur Schroders Investment Management Indonesia, menyarankan investor reksadana saham untuk mengambil keuntungan lebih dulu. Minimal, investor bisa menyisakan modal pokoknya untuk investasi berikutnya. Dengan cara ini, investor bisa memangkas risiko bila sewaktu-waktu harga saham jatuh lagi. "Keputusan akhir tetap di tangan investor, ya," imbuhnya.
IHSG Melejit, Potensi Gain Reksadana Menipis
JAKARTA. Para investor reksadana harus mulai mewaspadai kenaikan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah menyentuh level psikologis yang ditargetkan tahun ini, sehingga potensi untuk mendapatkan gain jadi menipis. Direktur Utama BNP Paribas Investment Partners Tino Moorrees menilai, investasi di reksadana saham masih menarik. Sebab, perekonomian Indonesia masih akan bertumbuh lebih tinggi. Namun, Michael Tjoajadi, Direktur Schroders Investment Management Indonesia, menyarankan investor reksadana saham untuk mengambil keuntungan lebih dulu. Minimal, investor bisa menyisakan modal pokoknya untuk investasi berikutnya. Dengan cara ini, investor bisa memangkas risiko bila sewaktu-waktu harga saham jatuh lagi. "Keputusan akhir tetap di tangan investor, ya," imbuhnya.