IHSG Melemah 0,09% Kamis (1/2), Simak Prediksi Esok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan pertama di bulan Februari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah. Kamis (1/2) IHSG turun 0,09% atau 6.244 poin ke level 7.201,7 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG Jumat (2/2) akan rawan melanjutkan koreksinya dengan support 7.190 dan resistance 7.227 yang dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas dunia.

"Kami memperkirakan, IHSG akan dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas dunia. Di sisi lain akan dipengaruhi dari pergerakan bursa global dimana akan ada rilis data manufaktur AS dan non farm payrolls AS," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (1/2).


Baca Juga: IHSG Melemah 0,09% Hari Ini, Simak Proyeksi Untuk Jumat (2/2)

Equity Research Analyst Pintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang memprediksi IHSG pada perdagangan esok hari berpotensi untuk melanjutkan pelemahannya. IHSG Jumat (2/2) diprediksi akan bergerak dengan support 7.150 dan resistance 7.250.

"Dari eksternal, investor mengantisipasi rilis data non farm payrolls di Amerika Serikat pada (2/2) yang diperkirakan meningkat sebesar 180,000," kata Alrich kepada Kontan.co.id, Kamis (1/2).

Selain itu, ia menilai bahwa investor juga menantikan rilis data tingkat tingkat pengangguran AS pada (2/2) yang diperkirakan sebesar 3,8% di Januari 2024. 

Peningkatan proyeksi tingkat pengangguran dari yang sebelumnya sebesar 3,7% di Desember 2023, mengindikasikan masih terdapat peluang the Fed untuk memangkas suku bunga acuan. 

"Hal ini diperkuat dengan masih terdapatnya peluang pemangkasan suku bunga acuan di bulan Maret 2024 dengan probabilitas sebesar 35,5% (CME FedWatch Tool)," tutur dia.

Baca Juga: IHSG Melemah ke 7.201 Hari Ini (1/2), BBCA, TLKM, BBNI Paling Banyak Net Buy Asing

Selanjutnya, sentimen dari dalam negeri yaitu rilis data inflasi Indonesia hari ini mencapai 0,04% MoM atau 2,57% YoY. Meskipun inflasi Indonesia berada di atas proyeksi pasar yang sebesar 2,55% YoY, inflasi Januari 2024 dinilai masih dalam kondisi stabil sebagaimana ditetapkan dalam asumsi makro APBN 2024 yakni terkendali di bawah 3%. 

Sementara itu, inflasi inti tercatat turun menjadi 1,68% YoY atau terendah sejak Desember 2021. Meskipun demikian, penurunan inflasi inti tidak menggambarkan adanya penurunan daya beli. 

Hal ini terbukti, melalui Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang terjaga di atas 100 yakni sebesar 123,8. Adapun data tersebut berada di atas perkiraan inflasi Januari 2024 yaitu sebesar 2,55% YoY. 

Alrich merekomendasikan untuk mencermati saham-saham EMTK, ESSA, EXCL, ISAT, ENRG, dan BTPS pada perdagangan esok hari.

Secara teknikal Herditya merekomendasikan buy pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan target harga Rp 1.100-Rp 1.145 per saham, buy pada saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan target harga Rp 6.425-Rp 6.550 per saham, dan buy pada saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) Rp 2.850-Rp 2.900 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati