KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bergerak di zona hijau pada sesi I hari ini berbalik turun pada akhir perdagangan. Kamis (21/11), IHSG turun 0,55% atau 39,42 poin ke 7.140,91 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan pergerakan IHSG pada Jumat (22/11), masih rawan melemah dengan
support 7.118 dan
resistance 7.229. "Untuk sentimen sendiri diperkirakan akan adanya penguatan dari nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah dan harga komoditas dunia, terlebih minyak akibat memanasnya kembali Rusia dan Ukraina," kata Herditya kepada Kontan, Kamis (21/11).
Baca Juga: IHSG Turun 0,55% ke 7.140 Kamis (21/11), ISAT, TLKM, MTEL Top Gainers LQ45 Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo memprediksi IHSG besok berpotensi masih akan bergerak di rentang
support 7.100 dan
resistance 7.250. William menerangkan IHSG akan dipengaruhi oleh sentimen pergerakan harga komoditas mulai dari emas, minyak mentah dunia dan
Crude Palm Oil atau CPO. "IHSG juga dipengaruhi sentimen perkembangan situasi geopolitik antara Rusia-Ukraina serta Israel-Iran," ujar Herditya kepada Kontan, Kamis (21/11).
Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.195,9 di Akhir Sesi Pertama, ISAT, TLKM, ARTO Jadi Top Gainers LQ45 William merekomendasikan beberapa saham untuk dapat dicermati pada perdagangan besok, antara lain: 1. PT Amman Mineral Internasional Tbk (
AMMN) Rekomendasi:
Buy Support: Rp 8.575
Resistance: Rp 10.050
2. PT Elnusa Tbk (
ELSA) Rekomendasi:
Speculative buy Support: Rp 430
Resistance: Rp 480
3. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (
ULTJ) Rekomendasi:
Buy Support: Rp 1.650
Resistance: Rp 1.800
Sementara itu, Herditya merekomendasikan untuk mencermati sejumlah saham pada perdagangan Jumat (22/11), mulai dari PT BFI Finance Indonesia Tbk (
BFIN) di target harga Rp 985-Rp 1.000 per saham, PT United Tractors Tbk (
UNTR) pada target harga Rp 26.950-Rp 27.275 per saham dan PT Kian Santang Muliatama Tbk (
RGAS) dengan target harga Rp 102-Rp 105 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih