KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) turun dari rekor tertinggi pada hari ini. Selasa (23/11), IHSG melemah 0,68% atau 45,51 poin ke 6.677,88 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penurunan IHSG hari ini terseret pelemahan sembilan indeks sektoral. Hanya dua sektor yang tercatat menguat. Sektor energi menanjak 0,89%. Sektor infrastruktur naik 0,47%. Sektor transportasi dan logistik anjlok 2,02%. Sektor keuangan terjun 1,75%. Sektor properti dan real estat melorot 0,95%. Sektor teknologi tergerus 0,59%. Sektor barang baku terjerembap 0,51%. Sektor barang konsumsi primer melemah 0,48%. Sektor kesehatan turun 0,43%. Sektor abrang konsumsi nonprimer melemah 0,31%. Sektor perindustrian turun 0,12%.
Total volume transaksi bursa mencapai 27,52 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 14,93 triliun. Sebanyak 349 saham turun harga. Ada 177 saham yang menguat dan 142 saham flat.
Baca Juga: IHSG melemah 0,62% ke 6,681 pada sesi I hari ini, asing beli SMMA, ASII, TBIG Top gainers LQ45 hari ini adalah:
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 5,25%
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) 4,91%
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) 3,96%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -4,20%
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) -3,47%
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) -2,72%
Baca Juga: Loyo, rupiah spot melemah 0,08% ke Rp 14.261 per dolar AS pada siang hari ini Investor asing mencatast
net sell Rp 142,23 miliar di pasar reguler dan net buy Rp 234,99 miliar di pasar nonreguler. Secara total, investor asing mencatat beli bersih atau net buy Rp 92,75 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (
MTEL) Rp 144,2 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) Rp 110,7 miliar, dan PT Semen Indonesia Tbk (
SMGR) Rp 104,9 miliar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (
ASII) Rp 67,5 miliar, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (
TBIG) Rp 62,6 miliar, dan PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) Rp 61,8 miliar.
Baca Juga: BI catat likuiditas perekonomian naik pada Oktober 2021 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati