JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan cenderung menurun. Tapi, penurunan IHSG mampu diminimalisir pada perdagangan, kemarin, yang naik 153 poin atau 3,32% ke 4.760,75. Hanya saja, sepekan ini, IHSG turun 104,57 poin atau 2,2% dari posisi akhir pekan lalu di 4.865,32. Analis Phillip Securities, Aditya Perdana Putra mengatakan, ada tiga sentimen dalam negeri yang mempengaruhi pergerakan IHSG selama sepekan ini. Pertama, belum ada kepastian pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Padahal, pasar menilai, subsidi tersebut akan buruk bagi ekonomi Indonesia. Kedua, defisit neraca perdagangan yang melebar, serta ketiga, pelemahan kurs rupiah. Teddy Dwitama, analis RHB OSK Securities Indonesia mengatakan, volatilitas IHSG juga dipengaruhi oleh faktor indeks bursa regional yang juga melemah.
IHSG melemah dalam sepekan
JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan cenderung menurun. Tapi, penurunan IHSG mampu diminimalisir pada perdagangan, kemarin, yang naik 153 poin atau 3,32% ke 4.760,75. Hanya saja, sepekan ini, IHSG turun 104,57 poin atau 2,2% dari posisi akhir pekan lalu di 4.865,32. Analis Phillip Securities, Aditya Perdana Putra mengatakan, ada tiga sentimen dalam negeri yang mempengaruhi pergerakan IHSG selama sepekan ini. Pertama, belum ada kepastian pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Padahal, pasar menilai, subsidi tersebut akan buruk bagi ekonomi Indonesia. Kedua, defisit neraca perdagangan yang melebar, serta ketiga, pelemahan kurs rupiah. Teddy Dwitama, analis RHB OSK Securities Indonesia mengatakan, volatilitas IHSG juga dipengaruhi oleh faktor indeks bursa regional yang juga melemah.