KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,16% ke level 5.875, Selasa (2/10). Pelemahan rupiah diduga menjadi sentimen negatif bagi indeks. Namun, beberapa saham masih layak dicermati.

Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Sekuritas menyebut, pelemahan rupiah terjadi karena investor sedang menunggu pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell terkait kenaikan Fed Fund Rate di bulan Desember. 

Di sisi lain, belum ada sentimen yang kuat yang ada di dalam negeri, sehingga sulit mencari pengungkit bagi indeks. "Namun saya meyakini penguatan dollar hanya terjadi sementara saja," kata Nafan kepada KONTAN, Selasa (2/10).

Lagipula saat ini, indeks hanya berada di level konsolidasi saja karena asing masih melakukan aksi beli beberapa saham saat ini untuk memperoleh keuntungan maksimal lantaran beberapa saham juga sudah mencatatkan penurunan yang signifikan. Menurutnya, investor ritel bisa melakukan pembelian juga mengikuti apa yang dilakukan oleh investor asing ini.

Apalagi beberapa saham dengan Price to Earning (PER) cukup rendah masih banyak di pasar, seperti saham-saham sektor konstruksi yakni WSKT, WIKA, ADHI dan juga WSBP. 

Beberapa saham konsumer juga layak dipertimbangkan seperti ICBP dan GGRM. Saham-saham perbankan big cap juga menurutnya cukup menarik dicermati selain juga saham-saham di sektor pertambangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti