KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 0,36% ke level 6.433 pada perdagangan Senin (22/7). Penurunan suku bunga acuan BI sebesar 25 basis point (bps) tidak membuat kinerja IHSG menguat pada perdagangan Senin (22/7). Indeks kembali terkoreksi setelah sebelumnya sempat mengalami pergerakan yang positif pada perdagangan Kamis dan Jumat lalu. Menurut analis Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih, melemahnya IHSG pada hari ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari pelemahan indeks saham regional dan sentimen geopolitik Iran-Inggris.
Berita buruk terkait utang beberapa emiten seperti APLN dan perusahaan tekstil menurut Alfatih juga menjadi sentimen negatif pada perdagangan hari ini. Selain itu, “Rencana China akan membebaskan batas kepemilikan asing di asuransi dan sekuritas bisa menyebabkan alokasi dana asing dialihkan ke sana,” Ujar Alfatih Senin (22/7). Dampak dari rencana kebijakan baru China ini dapat dilihat dari kecenderungan transaksi asing yang didominasi oleh aksi jual bersih. Di sisi lain, analis Bina Artha Sekuritas Muhammad Nafan Aji melihat, minimnya sentimen positif dari dalam negeri turun menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada hari ini. Dari segi global, meningkatnya sentimen
no-deal Brexit juga menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan hari ini. Akibat kenaikan tensi dan sentimen terkait
no-deal Brexit menurut Nafan menyebabkan pelaku cenderung bersikap
wait and see. Sementara sentimen terkait perang dagang yang pekan lalu sempat menjadi salah satu sentimen negatif bagi pergerakan Indeks dinilai Nafan masih cukup mereda hari ini. Pada perdagangan esok hari, pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh berbagai sentimen negatif yang mempengaruhi IHSG pada perdagangan hari ini. Sementara itu, sentimen penurunan suku bunga The Fed ke depan menurut Nafan akan memberikan dorongan positif bagi para pelaku pasar. Alfatih memprediksikan esok hari IHSG memiliki kemungkinan menguat di level 6.415 – 6.460.
Adapun esok hari menurut Alfatif,
market masih cenderung minim sentimen. Sentimen yang ada lebih banyak terkait berita jangka pendek laporan keuangan emiten serta berita terkiat kondisi geopolitik China maupun Iran. Nafan juga memprediksikan esok hari IHSG akan menguat dan berada pada rentang
support 6.392 hingga 6.413 sementara
resistance akan berada pada rentang 6.461 hingga 6.488. Nafan merekomendasikan investor untuk mencermati saham
ASII,
BBNI,
BMRI,
CPIN,
MAPI,
PGAS, dan
RALS dengan akumulasi beli. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi