IHSG melemah ke 6.309 pada Selasa (16/3), net sell asing Rp 257 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,23% atau 14,56 poin ke 6.309,70 pada penutupan perdagangan Selasa (16/3). Ini adalah penurunan IHSG di hari kedua berturut-turut sejak awal pekan.

Pelemahan IHSG ini pun diikuti oleh penjualan bersih oleh investor asing. Investor asing mencatat penjualan bersih atau net sell Rp 257,22 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 215,3 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 90,8 miliar, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 85,2 miliar.


Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 144,7 miliar, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp 31,5 miliar, dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) Rp 30,9 miliar.

Baca Juga: Inflasi AS diprediksi masih rendah, rupiah punya peluang menguat

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

  • PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) 3,51%
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 3,28%
  • PT XL Axiata Tbk (EXCL) 3,26%
Top losers LQ45 terdiri dari:

  • PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) -4,36%
  • PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) -3,35%
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) -3,23%
Baca Juga: Rupiah melemah 0,05% ke Rp 14.410 per dolar AS pada akhir perdagangan Selasa (16/3)

Delapan indeks sektoral turun bersama dengan IHSG. Sektor tambang anjlok 1,61%. Sektor perkebunan terjun 1,44%. Sektor keuangan melorot 0,39%. Sektor konstruksi dan properti tergerus 0,03%. Sektor barang konsumsi melemah 0,18%. Sektor industri dasar dan manufaktur masing-masing turun 0,12% dan 0,11%. Sektor infrastruktur turun 0,13%.

Sektor aneka industri justru menguat 0,12%. Sektor perdagangan dan jasa menanjak 0,78%.

Total volume transaksi bursa mencapai 18,81 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,16 triliun. Sebanyak 293 saham turun harga. Ada  191 saham yang menguat dan 154 saham flat.

Baca Juga: Mandiri Spending Index: Belanja masyarakat di awal 2021 membaik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati