IHSG Melemah Sepekan Terakhir, Begini Proyeksinya untuk Pekan Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 113,35 poin atau 1,61% ke level 6.936,96 pada akhir perdagangan Jumat (17/6). Dalam sepekan, IHSG melemah 2,11%. Untuk pekan depan, analis memperkirakan IHSG masih rawan koreksi, meski ada peluang menguat.

Analis Jasa Utama Capital Cheryl Tanuwijaya menilai, dari sisi teknikal penutupan hari ini menandakan sudah resmi memasuki tren bearish. Menurutnya, penutupan hari ini mengkonfirmasi pola bearish IHSG yg membentuk pola lower high.

Menurutnya, IHSG terkena sentimen risk off global akibat kekhawatiran resesi global di tengah tren kenaikan suku bunga acuan The Fed yang agresif. Terlebih lagi langkah The Fed yang agresif ini diikuti oleh berbagai bank Sentral di Eropa seperti Swiss dan Inggris.


"Dengan kenaikan suku bunga yang tinggi akan membuat investor menghindari instrumen berisiko seperti saham, mengingat laba emiten juga akan terpangkas maka investor akan memilih instrumen yang lebih low risk," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (17/6).

Baca Juga: IHSG Anjlok Hampir 2% ke Level 6.913,48 pada Sesi I, Asing Jual BBCA, BBRI, dan INDF

Selain itu, penguatan dollar Amerika Serikat dan kenaikan suku bunga acuan membuat investor lebih memilih untuk meninggalkan instrumen berisiko seperti pasar ekuitas. 

Hari ini, investor asing mencatatkan net sell sebesar 782,50 miliar. Sepekan terakhir, dana asing telah keluar Rp 1,35 triliun.

"Sehingga wajar jika asing melakukan net sell dan terjadi koreksi harga," sebutnya.

Senada, analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan aksi jual investor asing karena ingin cash out sembari menanti kepastian keadaan ke depannya. Kemudian menghindari instrumen berisiko terlebih dahulu.

Untuk pekan depan, akan ada pengumuman BI Rate dan kita dapat mencermati sikap dari BI terhadap kejadian minggu ini. Herditya memperkirakan pergerakan IHSG masih rawan koreksi untuk menguji 6.786-6.871.

Namun tidak menutup kemungkinan di awal pekan terjadi penguatan di IHSG yang sifatnya temporer untuk menguji area 6.980-7.010. 

"Untuk support IHSG di 6.802 dan resistance 7.051," katanya.

Baca Juga: IHSG Jatuh Hampir 1% pada Awal Perdagangan (17/6), Net Sell Asing Rp 20,242 Miliar

Sementara Cheryl memperkirakan sentimen pekan ini akan relatif mereda lantaran adanya RDG BI yang diperkirakan masih akan bertahan. Menurutnya, langkah pemerintah yang supportif ini akan menjadi sentimen positif bagi IHSG.

"Pekan depan IHSG akan bergerak di kisaran 6.820-7.000," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi