IHSG melemah, simak saham pilihan berikut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG ditutup melemah 0,12% di level 6.031,12 pada 2 November 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.014,07 dan 5.997,03. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.065,19 dan 6.099,27.

Berdasarkan indikator daily, MACD berada di area positif. Sementara itu, stochastic sudah overbought dan RSI masih berada di area netral. Saat ini, terlihat pola bearish pin bar candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat. "Dengan demikian, IHSG, Jumat (3/11) akan berpotensi menuju ke area support pada level 6.014 dan 5.997," ujar Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas dalam riset yang diterima KONTAN, Kamis (2/11).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:


1. AGRO: Terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 515 – 525, dengan target harga secara bertahap di level 540, 615 dan 655. Support: 505.

2. DOID: Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada level 900 – 910, dengan target harga secara bertahap di level 960 dan 1.015. Support: 870.

3. GJTL: Harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 675 - 685, dengan target harga secara bertahap di level 700, 735 dan 820. Support: 660.

4. MNCN: Harga bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terdapat tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 1.520 – 1.540, dengan target harga secara bertahap di level 1.575, 1.595 dan 1.800. Support: 1.520 & 1.495.

5. PPRO: Harga bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terdapat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 202 – 206, dengan target harga secara bertahap secara bertahap di level 214, 224, 256 dan 266. Support: 196.

6. RALS: Harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 880 - 890, dengan target harga secara bertahap di level 920 dan 980. Support: 865.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati