IHSG Melemah Tipis dalam Perdagangan Sepekan, Simak Review dan Rekomendasi Analis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan hari Jumat (5/4). IHSG  tercatat naik 0,45% atau bertambah 32,482 poin ke level 7.286,88 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Namun, melansir RTI, IHSG terpantau melemah 0,03% dalam sepekan. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan selama sepekan ini IHSG terkoreksi 0,03% disertai dengan outflow sebesar Rp 6,2 triliun pada seluruh market.

Herditya memperkirakan pergerakan IHSG ini dipengaruhi oleh nilai tukar Rupiah terhadap USD. "Di mana beberapa hari belakangan ini nilai tukar rupiah terhahap USD bergerak melemah," jelas Herditya pada Kontan, Jumat (5/4).


Di sisi lain Herditya menambahkan melemahnya IHSG dalam sepekan ini juga dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas dunia yang cenderung menguat di mana hal ini berpengaruh pada emiten-emiten tertentu yang berkorelasi.

Ia juga mengatakan waktu perdagangan minggu ini cenderung lebih pendek. "Hal ini dikarenakan menyambut libur lebaran," ujarnya.

Head of Research Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu) Cheril Tanuwijaya mengatakan pelemahan IHSG pekan ini disebabkan pasar yang masih mencermati data ketenagakerjaan JOLTS AS yang menunjukan pasar tenaga kerja AS masih kuat.

Meski begitu menurutnya pejabat The fed masih mengeluarkan pendapat bervariasi dimana sebagian melihat tidak perlu memangkas suku bunga tahun ini, sedangkan sebagian melihat adanya peluang tersebut. Ia pun mengatakan ketidakpastian ini membuat harga emas mencetak rekor tertinggi. 

"Selain itu, juga mencermati ketegangan perang di Israel dan Suriah sehingga membuat harga komoditas minyak & energi naik," jelasnya.

Sedangkan Herditya memperkirakan untuk Selasa (16/5),  pergerakan IHSG akan bergerak menguat terbatas. Menurutnya akan cenderung terkoreksi dengan support di 7.261 dan resist di 7.309.

Menurutnya IHSG masih akan dipengaruhi pergerakan harga komoditas dunia dan akan dipengaruhi beberapa rilis data sperti NFP dan inflasi AS serta inflasi China.

Dengan begitu itu, Herditya merekomendasi secara teknikal untuk dapat mencermati saham  PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dengan target harga Rp 860-900 per saham, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)  Rp 450-460 per saham, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 4.220-4.350 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli