IHSG melesat 1,98%, pelonggaran PSBB menjadi katalis positif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melaju di zona hijau pada perdagangan hari ini. IHSG naik 93,89 poin atau 1,98% ke posisi 4.847,51 pada tutup perdagangan Selasa (2/6) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Investor asing mencatat pembelian bersih atau net buy Rp 871,71 miliar di seluruh pasar. Adapun, total volume transaksi pada hari ini mencapai 9,79 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,99 triliun. Ada sejumlah 245 saham mengalami kenaikan, 155 saham melemah, dan 168 saham diam di tempat.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, penguatan IHSG hari ini terjadi karena adanya inflow asing serta penguatan bursa regional. Dari dalam negeri, sentimen mengenai pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga menjadi penggerak IHSG pada hari ini.


Baca Juga: IHSG menghijau sepekan, seluruh jenis reksadana ikut naik

Untuk besok, Herditya memperkirakan IHSG bakal menguat terbatas dengan support di level 4.770 dan resistance di level 4.900.

Sementara itu, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, sentimen utama yang mewarnai pergerakan IHSG datang dari domestik. "Dari dalam, ada sentimen terkait pembukaan ekonomi di Indonesia dan rilis inflasi," kata Hendriko kepada Kontan.co.id, Selasa (6/2).

Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa inflasi pada bulan Mei 2020 sebesar 0,07% secara bulanan. Dengan posisi ini, inflasi dari awal Januari 2020 hingga Mei 2020 tercatat sebesar 0,90% ytd dan secara tahunan sebesar 2,19% yoy.

Baca Juga: IHSG melonjak 1,98% ke 4.847 pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (2/6)

Hendriko menambahkan, sentimen-sentimen tersebut juga akan menyetir pergerakan IHSG untuk besok. Dia meramal, IHSG berpotensi menguji resistance di level 4.900-5.000.

Hendriko menyarankan investor untuk dapat lebih memperhatikan pergerakan saham-saham yang mulai breakout dari fase downtrend atau konsolidasinya. "Sebab saat ini banyak saham yang sudah breakout," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati