IHSG Melesat 4,85% Sepekan, Sektor Teknologi Melonjak 11,74%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkerek 94,81 poin atau 1,39% ke level 6.918,14 pada Jumat (20/5). IHSG telah menguat selama empat hari berturut-turut atau selama seminggu terakhir.

IHSG telah naik 4,85% dibandingkan dengan Jumat (13/5). Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), 10 dari 11 indeks sektoral menguat dalam sepekan. Hanya sektor infrastruktur yang mengakumulasi penurunan 2,81% dalam empat hari perdagangan.

Sementara sektor teknologi mencatat kenaikan terbesar, yakni 11,74%. Sektor energi menyusul dengan kenaikan 3,84%. Sektor kesehatan menguat 3,22% dan sektor barang konsumsi primer menguat 3,20% dalam sepekan.

Baca Juga: IHSG Naik 4,85% Sepekan Hingga Jumat (20/5)

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo mencermati, penguatan IHSG seminggu ini ditopang oleh sentimen positif dari dalam negeri berupa neraca dagang Indonesia yang surplus dan berhasil mencetak rekor baru. Selain itu, IHSG  juga ditopang pelonggaran kebijakan PPKM oleh pemerintah yang akan mendorong pemulihan ekonomi nasional secara signifikan.

Senada, Analis Kiwoom Sekuritas Rizky Khaerunisa mengungkapkan, rilis data ekonomi yang menunjukkan keadaan ekonomi cenderung stabil menjadi katalis positif yang menopang pergerakan IHSG. Kondisi ini tercermin dari neraca perdagangan dan ekspor Indonesia yang berada di atas konsensus. Adapun catatan yang positif itu dipicu oleh komponen timah serta logam mineral lainnya. 

William mencermati, secara teknikal penguatan IHSG masih akan berlanjut di pekan depan (23-27 Mei 2022) walaupun cenderung terbatas. Bahkan, IHSG berpotensi mengalami penurunan menguji area support 6.480. Sementara itu level resistance berada di level 7.000. 

Baca Juga: Tekanan Eksternal Memicu Pelemahan Rupiah 0,21% Dalam Sepekan

"Untuk katalis positif pekan depan berpotensi datang dari dampak pelonggaran PPKM yang diikuti kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen serta terbukanya pintu ekspor CPO mulai Senin depan," kata William kepada Kontan.co.id, Jumat (20/5). Kendati begitu, pasar juga masih dibayang-bayangi kenaikan suku bunga The Fed dan potensi kenaikan suku bunga Bank Indonesia.

William pun melihat saham-saham sektor consumer goods, khususnya consumer non-cyclical atau barang konsumsi primer, serta saham-saham dalam sektor teknologi yang akan menopang pergerakan IHSG pekan depan. 

"Hal ini disebabkan oleh meningkatnya Indeks Keyakinan Konsumen serta munculnya euforia baru di sektor IDX Technology," imbuh dia.  

Sementara itu, Rizky memperkirakan pergerakan IHSG minggu depan cenderung fluktuatif dengan level resistance di 6.965-7.000 dan level support di 6.900 hingga 6.850. 

Baca Juga: Goto Gojek Tokopedia (GOTO) Agendakan Private Placement 118,44 Miliar Saham

Rizky menyebut, pelaku pasar masih menanti rilis data ekonomi lainnya. Misalnya, data pertumbuhan kredit dan suku bunga acuan Indonesia yang diprediksi akan naik. Selain itu, pelaku pasar juga menunggu pernyataan dari The Fed di hari Kamis mengenai kebijakan moneter. 

Adapun saham-saham yang bisa dicermati pekan depan ada INDY yang direkomendasikan trading buy dengan support Rp 2.780-Rp 2.720 per saham dan target harga Rp 2.980-Rp 3.120 per saham. Selain itu, ADRO bisa juga dicermati dengan support Rp 3.280-3.220 per saham dan target harga Rp 3.350-Rp 3.460 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati