IHSG melonjak di akhir perdagangan



KONTAN.CO.ID - Setelah bergerak di zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,28% atau 16,24 poin ke level 5.829,98. Tujuh sektor menopang penguatan IHSG pada Selasa (5/9).

Sektor pertambangan kembali mencatat penguatan terbesar, yakni 1,63%. Enam sektor lain naik di bawah 1%. Sektor perkebunan mencatat kenaikan 0,69%, sektor barang konsumer dan aneka industri naik 0,58%, sektor keuangan naik 0,54%, sektor manufaktur meningkat 0,36% dan sektor perdagangan menguat 0,20%.

Sedangkan tiga sektor yang melemah adalah sektor konstruksi yang turun 0,70%, sektor industri dasar 0,53% dan sektor infrastruktur 0,50%.


Kenaikan indeks pun ditopang oleh volume transaksi yang tebal meski nilai transaksi terhitung tipis. Volume transaksi hari ini mencapai 10,16 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,68 triliun. Dari total transaksi, sekitar Rp 1,2 triliun merupakan transaksi di pasar negosiasi.

Harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatat kenaikan tertinggi pada indeks LQ45. Harga saham sejuta umat ini naik 13,16%. Volume transaksi BUMI pun berada di level tertinggi pada LQ45.

Saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) menyusul di kejauhan dengan kenaikan harga 3,85%, diikuti saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang naik 3,61%.

Sedangkan harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tergerus 5,04%, mencatat penurunan terbesar pada LQ45. Saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 3,92%, diikuti saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang turun 2,76%.

Asing mencatat penjualan bersih di pasar reguler senilai Rp 750,4 miliar dan Rp 510,05 miliar di seluruh pasar. Penjualan bersih terbesar asing adalah pada saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 180,9 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 117,1 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 108,7 miliar.

Asing masih mencatat pembelian bersih pada saham-saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS)  Rp 263,2 miliar, disusul BBTN Rp 33,7 miliar dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 11,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati