IHSG melorot 0,26% ke 5.115,13 pada Senin (2/11), asing net sell Rp 496 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi pada perdagangan awal November ini. Senin (2/11), IHSG melemah 13,10 poin atau 0,26% ke 5.115,13 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tujuh sektor turun bersama dengan IHSG. Sektor perkebunan mencatat penurunan terbesar, yakni 2,30%. Sektor konstruksi dan properti tergerus 1,68%. Sektor infrastruktur melorot 1,46%. Sektor barang konsumsi merosot 1,11%. Sektor manufaktur turun 0,89%. Sektor industri dasar dan aneka industri melemah masing-masing 0,71% dan 0,47%.

Sektor tambang justru menguat 0,71%. Sektor keuangan menanjak 0,69%. Sektor perdagangan dan jasa menguat 0,16%.


Total volume transaksi bursa mencapai 10,89 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 8,94 triliun. Sebanyak 295 saham turun harga. Ada 134 saham menguat dan 163 saham flat.

Baca Juga: Mayoritas positif, hanya return reksadana saham yang terkoreksi dalam sepekan kemarin

Top losers LQ45 hari ini adalah:

  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -4,70%
  • PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) -3,73%
  • PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) -3,61%
Top gainers LQ45 terdiri dari:

  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 5,43%
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 4,27%
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 3,46%
Baca Juga: Rupiah spot masih melemah ke Rp 14.663 per dolar AS sejam sebelum penutupan

Investor asing mencatat net sell Rp 496 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 409,3 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 118,6 miliar, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 37,6 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 111,5 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 71,8 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 59,5 miliar.

Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,30% pada sesi I, net sell asing capai Rp 451,490 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat