IHSG melorot 0,47%, sektor tambang pemicunya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham domestik belum mampu bangkit dari zona merah pada perdagangan Rabu (14/3). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 30,22 poin atau setara 0,47% ke level 6.382,62.

IHSG sudah melorot dua hari beruntun dengan penurunan total mencapai 0,78%. Pelemahan bursa domestik juga seirama dengan bursa Asia dan Wall Street.

RTI mencatat, delapan sektor menjegal indeks, hari ini. Pertambangan dan aneka industri turun paling tajam, yaitu masing-masing 2,01% dan 1,37%. Hanya, sektor barang konsumsi dan keuangan yang berhasil naik 0,16% dan 0,10%.


Total 220 saham rontok, berbanding 147 saham yang naik. Tiga saham tambang menghuni posisi top losers alias saham berkinerja terburuk dari jajaran indeks LQ45. Ketiganya, yaitu PT Indika Energy Tbk (INDY) yang turun 4,85%, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tumbang 4,61% dan PT United Tractors Tbk (UNTR) melemah 4,26%.

Tak heran, dua dari tiga terbesar saham pemberat indeks, hari ini, berasal dari sektor tambang. Bloomberg mencatat, saham UNTR menggerus indeks sebesar 5,02 poin. Kemudian, saham PT Astra International Tbk (ASII) membebani indeks sebesar 4,54 poin, lantaran tumbang 1,62%. Posisi ketiga ditempati saham ADRO dengan kontribusi 2,87 poin.

Perdagangan hari ini melibatkan 12,26 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,49 triliun. Pemodal asing masih cenderung keluar dari pasar saham dengan mencatatkan penjualan bersih alias net sell di pasar reguler senilai Rp 542,77 miliar. Di semua pasar, asing juga net sell sebesar Rp 597,01 miliar.

Adapun, tiga saham yang paling banyak dilego asing, yaitu PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT United Tractors Tbk (UNTR). Ketiganya membukukan penjualan bersih oleh asing atau net foreign sell masing-masing Rp 102,9 miliar, Rp 64,1 miliar dan Rp 63,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini