IHSG melorot 1,19% ke 6.325 pada akhir pekan ini, berikut sentimen pemicunya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melorot sebesar 1,19% ke level 6.325 di akhir perdagangan Jumat (26/7) pekan ini.

Dalam sepekan terakhir pergerakan Indeks didominasi bergerak di garis merah dan turun sebesar 99,867 point. Alhasil, pekan ini IHSG mengalami penurunan mingguan terbesar sejak 17 Mei 2019.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, pelemahan IHSG dipengaruhi oleh beberapa sentimen seperti melemahnya kinerja bursa di Eropa dan AS, sentimen hard-Brexit, penetapan suku bunga ECB yang dipertahankan sebesar 0%. Selain itu memburuknya kinerja Boeing juga turut mempengaruhi pelemahan indeks AS. Adanya proyeksi penurunan kinerja DGP AS pada kuartal II-2019 dari 3,1% menjadi 1,8% juga menjadi sentimen yang mempengaruhi pasar hari ini.


Sementara dari sektor domestik menurut Nafan hingga hari ini masih minim akan sentimen positif. Pelemahan rupiah yang kembali masuk ke level 14.000 turut memperburuk sentimen yang ada pekan ini.

Secara keseluruhan menurut analis Indo Premier Sekuritas, Mino sepekan ke belakang IHSG dipengaruhi oleh berbagai sentimen seperti laporan keuangan emiten, kasus potensi gagal bayar kupon obligasi Duniatex yang memberikan sentimen negatif ke dunia perbankan dan ekspektasi The Fed tidak akan se-agresif yang diharapkan sebelumnya setelah keluarnya data ekonomi Amerika yang solid.

Selain itu menurut analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, penambahan variabel free float pada LQ 45 juga menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan Indeks pekan ini. 

Untuk sepekan ke depan Lanjar melihat laporan keuangan emiten masih akan menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG disamping akan adanya aksi tunggu suku bunga The Fed. Dari segi analisis teknikal, pekan depan Lanjar memprediksi IHSG akan mengalami teknikal rebound.

Sementara Mino melihat IHSG masih akan dipengaruhi oleh sentimen suku bunga emiten dan keputusan The Fed terkait penurunan suku bunga acuan.

Sepekan ke depan Mino memprediksi IHSG akan berada di kisaran support 6.190 dan resisten 6.465. Sementara Lanjar memproyeksikan pekan depan IHSG akan berada di dalam kisaran 6.260-6.380.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi