IHSG Melorot 3,84% ke 6.223 pada Selasa (18/3), BRPT, MAPI, AMRT Jadi Top Losers LQ45

IHSG Melorot 3,84% ke 6.223 pada Selasa (18/3), BRPT, MAPI, AMRT Jadi Top Losers LQ45


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melorot 248,55 ppin atau 3,84% ke 6.223,38 di akhir perdagangan Selasa (18/3).

Sebanyak 118 saham naik, 554 saham turun dan 139 saham stagnan.

Seluruh indeks sektoral kompak memerah, mengikuti pelemahan IHSG. 


Indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor teknologi yang anjlok 9,77%, sektor barang baku turun 5,99% dan sektor energi yang turun 3,43%.

Baca Juga: Bursa Saham Indonesia Tertekan, Banggar DPR Minta KSSK Bertindak

Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 28,72 miliar saham dengan total nilai Rp 18,83 triliun.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

1. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) (5,06%) 2. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) (0,93%) 3. PT Astra International Tbk (ASII) (0,65%)

Top losers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (-15,48%) 2. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) (8,22%) 3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) (-7,82%)

Sebelumnya, pada Selasa (18/3) Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham alias trading halt sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu penurunan IHSG mencapai 5%.

Baca Juga: IHSG Longsor Lebih dari 6%, Selasa (18/3), Penyebabnya Lebih Banyak dari Domestik

Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat  Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal  Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam   Kondisi Darurat.  

Perdagangan akan dilanjutkan pukul 11:49:31 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan. 

Selanjutnya: Ini 40 Lokasi Tukar Uang Baru di Banjarmasin lewat BNI, BRI, dan Bank Umum Lain

Menarik Dibaca: Lagi, Harga Emas Mengukir Rekor All Time High, Bertengger di Atas US$ 3.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi