JAKARTA. "Kali ini saya angkat tangan," kata seorang pelaku pasar ketika dimintai komentar tentang arah pasar. Ya, sejumlah investor mungkin bertanya sejauh mana Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal tertekan. Maklum, hari ini (12/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergerus 3,58% dan kembali ke 2.057,58. Dus, IHSG sudah anjlok 25,07% terhitung awal 2008.Pengamat pasar modal, Goei Siauw Hong menilai, hancurnya indeks dikarenakan meletusnya bubble komoditi. "Padahal pasar kita adalah komoditi market," terang Goei. Goei juga melihat, fenomena ini dibuktikan dengan turunnya harga minyak dunia. "Ketika komoditi lagi bulish, apa pun sentimennya harga minyak naik. Tapi sekarang, meskipun Rusia sedang kisruh, harga minyak tetap turun. Jadi pasar komoditi sedang bearish," tambah Goei.Goei pun menyarankan agar investor tidak panik. Pasalnya, "Jika sekarang mau keluar dari market, sudah terlanjur. Koreksi IHSG paling tinggal 5% hingga 10% dari posisi sekarang," katanya. Dus, jika menurut hitungan Goei, indeks bisa tertekan hingga 1.852-1.945. "Rasanya itu bottom IHSG," katanya.
IHSG Membara, Komoditi Jadi Kambing Hitam
JAKARTA. "Kali ini saya angkat tangan," kata seorang pelaku pasar ketika dimintai komentar tentang arah pasar. Ya, sejumlah investor mungkin bertanya sejauh mana Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal tertekan. Maklum, hari ini (12/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergerus 3,58% dan kembali ke 2.057,58. Dus, IHSG sudah anjlok 25,07% terhitung awal 2008.Pengamat pasar modal, Goei Siauw Hong menilai, hancurnya indeks dikarenakan meletusnya bubble komoditi. "Padahal pasar kita adalah komoditi market," terang Goei. Goei juga melihat, fenomena ini dibuktikan dengan turunnya harga minyak dunia. "Ketika komoditi lagi bulish, apa pun sentimennya harga minyak naik. Tapi sekarang, meskipun Rusia sedang kisruh, harga minyak tetap turun. Jadi pasar komoditi sedang bearish," tambah Goei.Goei pun menyarankan agar investor tidak panik. Pasalnya, "Jika sekarang mau keluar dari market, sudah terlanjur. Koreksi IHSG paling tinggal 5% hingga 10% dari posisi sekarang," katanya. Dus, jika menurut hitungan Goei, indeks bisa tertekan hingga 1.852-1.945. "Rasanya itu bottom IHSG," katanya.