KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin, Rabu (24/7), melemah 0,29%. Investor asing tercatat membukukan aksi jual bersih alias
net sell saham-saham yang tergabung di IHSG senilai Rp 342,29 miliar. Meski begitu, investor asing tampak memburu beberapa beberapa saham yang tergabung di dalam IHSG dan membukukan beli bersih alias
net buy.
Saham Bank Central Asia alias BCA (
BBCA) tercatat sebagai saham yang membukukan beli bersih asing paling besar. Pada perdagangan kemarin,
net buy asing di saham BCA mencapai Rp 80,9 miliar. Kemarin, harga saham BCA ditutup di harga Rp 31.250 per saham, naik 0,24% dibandingkan hari sebelumnya. Di posisi kedua, ada saham Astra International (
ASII) yang membukukan
net buy asing senilai Rp 73 miliar. Pada perdagangan kemarin, harga saham ASII naik 0,35% menjadi Rp 7.175 per saham. Di posisi ketiga, ada saham HM Sampoerna (
HMSP) yang membukukan
net buy asing senilai Rp 18,9 miliar. Kemarin, harga saham HMSP ditutup naik 0,66% menjadi Rp 3,050 per saham. Saham Jasa Marga (
JSMR) menempati urutan keempat sebagai saham dengan nilai beli bersih asing terbesar, yakni sebesar Rp 16,7 miliar. Saham JSMR pada perdagangan kemarin ditutup di posisi Rp 6.050 per saham, naik 0,5% dibanding hari sebelumnya. Lalu, ada saham Summarecon Agung (
SMRA) di posisi kelima dengan beli bersih asing senilai 15,5 miliar. Pada perdagangan kemarin, saham SMRA naik 4,45% menjadi Rp 1.290 per saham. Di posisi keenam, ada saham Ciputra Development (
CTRA) dengan nilai beli bersih asing sebesar Rp 10,8 miliar. Meski diburu asing, saham CTRA pada perdagangan kemarin ditutup melemah 0,4% menjadi Rp 1.235 per saham. Saham Ace Hardware Indonesia (
ACES) menempati posisi ketujuh dengan nilai beli bersih asing sebesar Rp 5,7 miliar. Kemarin, saham ACES ditutup di posisi Rp 1.840 per saham, naik 3,37% dibandingkan hari sebelumnya. Ada saham Indo Tambangraya Megah (
ITMG) di posisi kedelapan dengan nilai beli bersih asing sebesar Rp 3,1 miliar. Saham ITMG pada perdagangan kemarin naik 0,59% menjadi Rp 17.050 per saham. Posisi kesembilan ditempati saham Sri Rejeki Isman (
SRIL) dengan nilai bersih asing sebesar Rp 2,4 miliar.
Kemarin, harga saham SRIL naik 1,69% menjadi Rp 362 per saham. Di posisi ke-10, ada saham Sawit Sumbermas Sarana (
SSMS) dengan nilai beli bersih asing sebesar Rp 1,7 miliar. Kemarin, saham SSMS tercatat naik 1,98% menjad Rp 1.545 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: A.Herry Prasetyo