IHSG memerah di hari kedua pasca investment grade



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tergelincir di hari kedua di tengah sebagian besar bursa Asia memerah, Selasa (23/5). Mengutip RTI, indeks ditutup turun 0,33% atau 18,832 poin ke level 5.730,613.

Delapan dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG. Sektor industri dasar paling dalam penurunannya 1,25%. Di sisi lain, sektor yang memimpin penguatan yakni barang konsumsi 1,07%.

Tercatat 131 saham bergerak naik, 201 saham bergerak turun, dan 111 saham stagnan. Volume perdagangan 10,73 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,19 triliun.


Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 4,52% ke Rp 380, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 3,66% ke Rp 6.575, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 2,52% ke Rp 15.500.

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) naik 3,48% ke Rp 2.380, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik 3,33% ke Rp 18.600, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 2,79% ke Rp 1.475.

Perdagangan hari ini, investor asing masih getol melakukan aksi belinya. Di pasar reguler, net buy asing Rp 216,331 miliar dan Rp 229,549 miliar keseluruhan perdagangan.

Sementara itu, pasar saham Asia sebagian ditutup memerah setelah melewati perdagangan sideway pada Selasa (23/5). Insiden pemboman saat konser penyanyi Ariana Grande di Manchester Arena membebani pasar. 

Sejauh ini dilaporkan 22 korban tewas. Polisi Inggris menyebut pemboman ini sebagai insiden terorisme. 

Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 ditutup 0,33 % atau 65 poin, turun pada 19.613,28. Sementara, ASX 200 turun 0,19 % atau 11.005 poin, untuk mengakhiri sesi di 5.760,2. Indeks Kospi Korea Selatan ditutup pada level hijau, berakhir lebih tinggi 0,33 %, atau 7,71 poin, di 2.311,74.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto