IHSG memerah pasca membukukan rekor pekan lalu



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah di tengah jatuhnya pasar saham Asia jelang libur Nyepi, Senin (27/3). Mengacu data RTI, indeks dibuka 0,18% ke level 5.558,72 pukul 09.06 WIB.

Enam dari 10 indeks sektoral meyeret IHSG ke zona merah. Sektor aneka industri paling dalam penurunannya 0,51%. Sementara, sektor pertambangan memimpin penguatan 0,38%.

Tercatat 111 saham bergerak naik, 72 saham bergerak turun, dan 79 saham stagnan. Volume perdagangan pagi 854,3 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 297,5 miliar.


Di awal perdagangan Senin ini, asing tampak melakukan aksi jual. Net buy asing sekitar Rp 4.211 miliar.

Di sisi lain, bursa saham Asia tampak berhati-hati mengawali perdagangan Senin (27/3). Setelah kegagalan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk meloloskan RUU Kesehatan pada Jumat lalu.

Mengutip Reuters, indeks acuan Nikkei 225 Jepang turun 1,1 % pada perdagangan pagi. Saham Toshiba anjlok 2,91 % setelah media lokal melaporkan bahwa Westinghouse, anak perusahaannya di AS tengah bangkrut.

Indeks ASX 200 Australia turun 0,49 % pada awal perdagangan. Di Korea Selatan, indeks Kospi tergelincir 0,28 %.

Asal tahu saja, pasar saham AS bergejolak pada Jumat lalu. Pasca laporan media setempat bahwa penarikan RUU Kesehatan bakal berdampak krusial terhadap agenda pemerintahan Donald Trump ke depan.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,29 % menjadi 20.596,72, S & P 500 tergelincir 0,08 %, menjadi ditutup pada 2.343,98 dan indeks komposit Nasdaq menambahkan 0,19 % menjadi 5.828,74.

"Kegagalan partai Republik untuk meloloskan peraturan yang kebijakan kesehatan sebelumnya dapat kembali menggigit pasar," kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar di CMC Markets, dalam sebuah catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto